Riazal Ramli: SBY-Boediono Bagus di Televisi, Tapi 80% Rakyat Masih Miskin

rizal ramli

 

TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Calon Presiden Rakyat, Rizal Ramli mengatakan, kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono hanya berisikan pencitraan.

Rizal mengajak semua pihak untuk berani melakukan revisi sejarah Indonesia.

“Kita harus merevisi sejarah Indonesia, orde baru masa otoriter, setelah itu reformmasi. 10 tahun terakhir, adalah orde pencitraan, bagus di televisi seperti sinetron,” kata Rizal Ramli dalam acara debat capres konvensi rakyat di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Dirinya menyebutkan, saat ini 80 persen rakyat di Indonesia miskin. Lantaran, tidak ada pembangunan berarti yang dapat meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik.

“Orde pencitraan hanya bagus di televisi, tapi tidak mampu membangun,” tegasnya.

Lebih lanjut mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu menyatakan, Pemilu 2014 medatang adalah momentum tepat bagi rakyat untuk membangun orde kedaulatan. Di mana, rakyat berhak menentukan sendiri nasibnya.

“Kita ingin Indonesia yang demokratis, tapi ketika demokrasi tiba dibajak kekuatan uang dan negara sehingga rakyat tidak dapat. Di alam demokrasi hanya dapat dinikmati oleh politisi dan pejabat. Demokrasi tujuh tahun lalu demokrasi prosedural,” katanya.(trb/sof)

 

 

Share