TRANSINDONESIA.co, Ternate : Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara (Malut) masih berstatus waspada, masyarakat diminta tidak panik dengan kondisi saat ini.
“Pasca-meletusnya gunung Kelud dan Sinabung beberapa waktu lalu, warga kota Ternate mulai gelisah terkait isu-isu yang menyebutkan aktivitas kegempaan gunung Gamalama juga meningkat, ini tidak benar,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama Ternate, Darno Lamane di Ternate, Selasa (25/2/2014).
Pos Pengamatan Gunung Gamalama katanya, masih mencatat status Gunung Gamalama, hingga saat ini, masih berada pada level waspada dan ada peningkatan status.
Menurutnya, berdasarkan catatan pada seismograf, aktivitas kegempaan gunung Gamalama masih pada status waspada level II. Penetapan status waspada level II pada gunung Gamalama, kata Darmo telah ditetapkan sejak tahun 2012.
“Itu dari 2012 dan sampai saat ini, belum turun, soalnya kegiatannya belum turun,” kata Darmo.
Penetapan status waspada level II pada gunung Gamalama atau gunung stratovolcano, sambung Darmo, berdasarkan pencatatan seismograf sejak tahun 2012, yang tidak mengalami perubahan, sehingga statusnya tetap pada waspada level II.
Meski demikian, kata Darmo, masyarakat tidak perlu panik, tapi kewaspadaan itu perlu, sebab gunung Gamalama ini, tidak bisa diprediksi, sehingga patut diwaspadai.
Dia juga meminta warga kota maupun para wisatawan yang akan mendaki gunung dengan ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut itu, untuk tidak mendekati kawah Gamalama, sebab statusnya masih pada level waspada.
“Jadi untuk ke puncak itu, radius aman mencapai 2 kilo dari kawah dan para pendaki yang ingin ke puncak Gunung Gamalama untuk waspada,” ujarnya.(ant/yur)