AS Minta Gembong Narkoba El Chapo Diadili di Negerinya
El Chapo ketika ditangkap otoritas Meksiko dan AS.(time)
TRANSINDONESIA.co, Brooklyn : Amerika Serikat memiminta boss narkoba ‘El Chapo’ di ekstradisi ke negearanya agar dapat dituntut dipengadilan AS. Kantor pengacara di Broooklyn menginginkan agar ‘El Chapo ‘ diadili di Brooklyn atas kejahatan perdagangan narkoba.
Jaksa di AS sedang berusaha agar gembong narkoba, yang lebih dikenal dengan sebutan Joaquin “El Chapo” Guzman secepatnya diterbangkan ke AS untuk diadili.
Beberapa pengacara di diseluruh AS juga sependapat agar manusia paling dicari itu segera diekstradisi.untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Kami sedang berusaha untuk mengusahakan langkah ekstradisi ” ujar Robert Nardoza, juru bicara kantor pengacara.
Guzmn ditangkap dalam serangan menjelang fajar pada hari Sabtu oleh otoritas Meksiko dan AS di kota pantai resor Mazatlán di barat laut Meksiko, sekitar 135 mil (217 km) dari yang diduga menjadi markas Guzman di Culiacan.
Guzman diduga memimpin kartel Sinola, yang bertanggungjawab atas pertumpahan darah di Tijuana dan Ciuadad Juarez. Guzman telah berhasil mengumpulkan $1 miliar dari bisnis narkoba yang dipimpinnya dan Forbes menempatkannya dalam daftar orang kuat dunia.
Kerajaan bisnis narkoba Guzman membentang di Amerika Utara dan bahkan meluas hingga ke Eropa dan Australia, sehingga hal itulah yang membuat tak adanya kepastian dimana Guzman akan diadili .Dia berada di daftar paling dicari Administration Drug Enforcement (BNN nya AS).
“Guzman berkedok dengan menjalankan sebuah perusahaan global, sehingga dirinya menjadi besar dan terkenal, sama seperti Pablo Escobar,” kata Nardoza kepada Time.
“Karirnya akan berakhir dipenjara dan diperkirakan dirinya akan mendapatkan hukuman seumur hidup atas kejahatan yang diperbuatnya,” tambahnya.
Guzman akan menghadapi tuduhan berbagai perdagangan obat terlarang sejak tahun 1990 dan diperkirakan Guzman telah memperdagangkan lebih dari 100.000 ton narkoba jenis kokain di AS.
Kejahatan narkoba di Meksiko telah menewaskan hampir 80.000 orang dalam tujuh tahun terakhir, terutama didaerah Utara dan Barat , dimana banyak Polisi,Wartawan ,Politisi terbunuh oelh sindikat Narkoba. (time/fen)