Awas Sinabung, Erupsi Meningkat

Gunung Sinabung

 

TRANSINDONESIA, Kabanjahe : Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menunjukkan peningkatan. Warga diminta untuk tidak memasuki zona bahaya yang ditetapkan pemerintah. Pasalnya, masih saja ada warga yang nekad masuk zona merah untuk melihat kondisi rumah yang sudah lama ditinggalkan.

Koordinator Media Center Posko Tanggap Darurat Erupsi Sinabung Jhonson Tarigan mengatakan, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak pukul 24.00 hingga pukul 06.00, Rabu (29/1/2014), asap putih tebal membumbung tinggi hingga 500 meter.

Tak hanya itu, terpantau guguran awan panas sejauh 2,5 kilometer ke arah tenggara. Sedangkan guguran lava pijar terpantau sejauh 700 hingga 1.000 meter.

Pemantauan seismik menunjukkan terjadi 1 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa berfrekuensi rendah dan 24 kali gempa hybrid.

Jhonson mengatakan, jumlah pengungsi saat ini mencapai 27.671 orang.

“Peningkatan hari ini cukup besar karena tadi ada penduduk satu kampung, dari Sukandebi mengungsi. Mereka mengungsi karena tak tahan lagi menghadapi abu vulkanik,” jelas Jhonson.

Meski demikian, namun tetap saja banyak warga yang nekat memasuki zona merah yakni di Desa Sigarang-garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. Padahal debu vulkanik setebal 7 centimeter menyelimuti seluruh daerah itu. Sebagian rumah roboh akibat tak kuat menahan beban berat abu vulkanik yang juga bercampur dengan air hujan.

Jhonson mengimbau warga untuk tidak berada di zona merah, karena dapat membahayakan jiwa mereka jika tiba-tiba terjadi  erupsi.

“Warga diminta tetap berada di zona aman atau radius 6 kilometer,” tandas Jhonson.(pli/ded/don)

Share
Leave a comment