TRANSINDONESIA, Bangkok : Managing Director Tata Motors India Karl Slym tewas setelah jatuh dari sebuah hotel di Bangkok, Thailand. Demikian keterangan resmi perusahaan itu, Senin (27/1/2014).
Tapi tidak dijelaskan kapan dan bagaimana kejadiannya. Pihak perusahaan hanya menyebutkan, masih menunggu hasil postmortem, Senin siang.
Slym, pria warga negara Inggris berusia 51 tahun itu berada di Bangkok untuk menghadiri pertemuan dengan petinggi Tata Motors unit Thailand.
Slym mulai bekerja di Tata sejak 2012. Ia dianggap orang yang pas untuk menghidupkan kembali perusahaan otomotif terbesar India itu yang penjualannya tengah lesu. Termasuk menaikkan pangsa pasarnya.
Anil Sharma, seorang analis IHS Automotive mengatakan, kematian Slym terjadi pada saat perusahaan tengah berupaya mengubah bentuk mobil Tata dengan desain baru plus mesin bensin baru untuk kendaraan keluarga. Langkah itu dinilai belum menjadi titik kekuatan Tata.
Tata Motors baru-baru ini memperkenalkan mesin bensin baru untuk kendaraan penumpang. Mereka juga berencana meluncurkan hatchback baru dan sedan kompak tahun ini. Mobil itu menjadi kendaraan penumpang bermerek pertama yang dikeluarkan sejak 2010 .
“Kematiannya terjadi sebelum usahanya berbuah hasil. Kita baru bisa dapat melihat hasil karyanya dalam satu atau dua tahun,” kata Sharma.
Slym memimpin operasi Tata di India dan juga pasar internasional termasuk Korea Selatan, Thailand, dan Afrika Selatan
Sebelum bergabung dengan Tata, Slym adalah wakil presiden eksekutif dari SGMW Motors China, perusahaan patungan General Motors. Sebelum itu, ia pernah memimpin General Motors di India.( theguardian)