BNN Bongkar Sindikat Heroin Asal Pakistan

Heroin

TRANSINDONESIA, Jakarta : Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap kurir berkewarganegaraan Pakistan berinisal SUK alias Umar dibekuk yang kedapatan membawa  tas berisi narkoba jenis heroin seberat 1,5 kilogram dan sabu seberat 942 gram.

“Dari pengakuannya, SUK mengaku diperintah oleh temannya di Pakistan untuk menerima tas berisi narkoba dari seorang pria tak dikenal yang juga berkewarganegaraan Pakistan di Bandara Soekarno Hatta. Rencananya narkoba tersebut akan diserahkan kepada kurir lainnya,” kata Kabag Humas BNN, Sumirat Dwiyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Menurut Sumirat, Umar yang sehari-hari berbisnis jual beli onderdil kendaraan, sudah dua kali menyelundupkan heroin ke Indonesia. Misi pertama Umar pada pertengahan 2013 lalu berjalan mulus. Dalam setiap misinya, Umar mendapat upah sebesar sekitar Rp 12 juta.

“Pada 8 Januari kemarin tersangka kembali datang ke Jakarta setelah sempat transit di Thailand,” terangnya.

Umar ditangkap setelah menyerahkan tas berisi narkoba yang dibawanya kepada seorang berinisial Tr (50) di pelataran Hotel Novotel Mangga Dua, Rabu (8/1/2014). Tr yang langsung membawa tas tersebut ke rumahnya di kawasan Beji, Depok dibekuk BNN Kamis (9/1/2014).

“Tr ini mengaku diperintah oleh RL alias SA (43). Tim BNN langsung menangkap RL di rumahnya di perumahan Cinere,” papar Sumirat.

Selain menyita barang bukti berupa narkoba, BNN juga menyita satu unit tablet, satu unit laptop, dan 18 unit telepon genggam. Berbagai barang tersebut diduga merupakan alat komunikasi untuk menjalankan bisnis haram narkoba.

Bersama Iran dan Afganishtan, Pakistan termasuk pemasok narkoba jenis heroin di dunia. Beberapa tahun belakangan ini, aktifitas penyelundapan heroin relatif lebih kecil dibanding narkotika lainnya seperti sabu.

Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Pakistan dan badan narkotika Pakistan untuk mengungkap lebih jauh sindikat ini.

“Kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengungkap pemain di balik layar sindikat heroin dari Pakistan ini,” tambahnya.(sp/mat)

Share