Sidang Penjurusan Sekbang Angkatan 91, Kualitas Menentukan Penempatan

TRANSINDONESIA.CO – Dan Lanud Adisucipto, Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga,MM, mengatakan toleransi sekecil apapun pada sebuah kekurangan sangat bahaya apalagi ini jika diterapkan pada pendidikan di Sekolah Penerbangan TNI-AU.

“Bahaya sekali jika kita permisif pada kekurang mampuan seorang siswa penerbang. Karena selain akan membahayakan dirinya sendiri, orang lain juga pada alutsista yang dia awaki,” Novyan Samyoga,M.M saat sidang penjurusan Siswa Sekbang Terpadu Angkatan 91, Kamis 1 Desember 2016.

Sidang penjurusan siswa Sekbang Angkatan 91 dipimpin oleh Dan Lanud Adisucipto.[MIC]
Sidang penjurusan siswa Sekbang Angkatan 91 dipimpin oleh Dan Lanud Adisucipto.[MIC]
Dihadiri para pejabat TNI-AU, AD dan AL, diantaranya Kadisdikau, Kalakespra, Kadispsiau, dan Karuspau Dr Hardjolukito.

Dikatakannya, penjurusan sangat ditentukan oleh kualitas siswa yang bersangkutan, dengan harapan akan jadi pilot yang handal dan professional.

Dalam perkembangannya, tetap mempertahankan proses yang konsisten dan berlanjut, dengan tahapan-tahapan yang sistematis, ketat dan tanpa kompromi.

Sementara, Komandan Wingdikterbang Kolonel Pnb.Bonang Bayuaji menyatakan, 48 siswa akan dibagi ke dalam kategori Fix Wing dan Rotary Wing.

Hasil sidang Siswa Sekbang Terpadu A-91 yang terdiri dari matra AD, AL dan AU memutuskan bahwa 28 siswa TNI AU lanjut ke Fix Wing, 9 siswa TNI AU lanjut ke Rotary Wing, 8 siswa dari AD lanjut ke Rotary Wing dan AL 1 siswa lanjut ke Rotary Wing, 2 siswa lanjut Fix Wing.

Sesuai penjurusan, lanjut  Kolonel Pnb. Bonang Bayuaji, para siswa akan menempuh bina terbang lanjut untuk Fix Wing dilaksanakan di Skadik 102 dengan pesawat KT 1B Woong Bee sedangkan untuk Rotary dilaksanakan di Lanud Suryadarma subang dengan pesawat Colibri.[MIC]

Share
Leave a comment