Gampang Kalahkan Ahok

TRANSINDONESIA.CO – Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menganggap Basuki Tjahaja Purnama bukan lawan yang sulit ditandingi dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Kristiadi memberi cara mudah mengalahkan pejabat yang akrab disapa Ahok itu.

“Cara mengalahkan Ahok gampang, bagaimana dia (lawan) bisa membuktikan dan memiliki fakta bahwa dia sudah berkarya sebagaimana yang Ahok lakukan,” kata Kristiadi saat ditemui di kawasan Kaibata, Jakarta Selata, kemaren.

Bahkan menurutnya, prestasi penantang Ahok seharusnya lebih unggul dari apa yang telah dikerjakan gubernur selama ini. Keberhasilan itu perlu dibuktikan dan diakui warga Jakarta.

“Apa kelebihan dia dengan cara dan bukti bahwa dia bisa mengalahkan Ahok. Apa saja success story yang mau dia jual kepada masyarakat untuk mengalahkan Ahok. Itu saja. Mudah Ahok kalahnya,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.(dok)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.(dok)

Kristiadi mengatakan, calon kuat adalah mereka yang bisa membuktikan kontribusinya dalam memperbaiki kondisi Jakarta. Bukti tersebut menjadi modal calon gubernur selama mengikuti kampanye Pilkada nantinya.

“Sebab Ahok juga akan menjual success story. Kalau yang lain hanya menjual yang sifatnya retorika, enggak dipercaya. Harus ada kredibilitas, fakta dan success story, itu gampang saja, dia kalah pasti,” ujarnya.

Kristiadi enggan berkomentar mengenai pasangan yang layak mendampingi Ahok. Namun menurutnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mulai menunjukkan kecocokan selama berduet dengan Ahok di pemerintahan.

“Yang cocok mendampingi Ahok adalah Ahok sendiri yang mengerti,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, CSIS merilis hasil survei mengenai Pilkada Jakarta. Berdasarkan hasil surveinya, tercatat bahwa tingkat popularitas Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta menduduki peringkat pertama, sebanyak 94 persen. Disusul Tantowi Yahya 81 persen dan Ridwan Kamil 71,25 persen.

Sementara tingkat elektabilitas Ahok juga memperoleh peringkat teratas, yaitu 43,25 persen. Di posisi kedua yaitu Ridwan Kamil sebanyak 17,25 persen, disusul Tri Rismaharini sebanyak 8 persen.[Cnn/Met]

Share
Leave a comment