BNN Diminta Usut Tempat Hiburan Sydney 2000

TRANSINDONESIA.CO – Pengamat Kepolisian Rahmat Satria, minta Badan Narkotika Nasional (BNN) ikut menangani kasus dugaan seorang oknum pengacara menggunakan narkoba di tempat hiburan malam Sidney 2000 Jakarta.

Menurut Rahmat Satria, BNN sangat diperlukan karena diduga keras tempat hiburan Sidney tersebut bercokol bandar narkoba kelas kakap.

Hal ini dianalisisnya atas peristiwa Kamis (24/12/2015) dini hari, di mana telah terjadi peristiwa yang mengagetkan seorang oknum pengcara setelah pulang dari Sidney 2000, mobilnya yang dikemudikannya menabrak sejumlah warga di depan Furama Jl. Hayam Wuruk Jakarta Barat, Kamis (24/12/2015).

Ilustrasi
Ilustrasi

Semua orang tahu tempat hiburan tersebut milik Ahok yang memiliki hubungan dekat dengan seseorang pejabat tinggi di negeri ini.

“Polisi harus mengusut apakah benar tempat hiburan karoke itu juga sediakan narkoba, atau memang si pengacara mabuk miras, harus tes urine,” kata Rahmat.

Bicara fakta, AH yang berprofesi sebagai pengacara diduga mabuk dari tempat hiburan malam Sidney 2000 mengenderai mobil sedan BMW menabrak sejumlah kendaraan di Depan RM Furama Jalan Hayam Wuruk Tamansari, Jakarta Barat.

Saksi mata mengatakan, AH yang tengah dalam pemeriksaan kepolisian itu belum diketauhi apakah dia mabuk minuman keras juga menggunakan narkoba. “Pelaku membawa mobil dengan kecepatan tinggi,” kata saksi mata.

Kepada penyidik, pelaku mengaku pulang dari karaoke sidney setelah bertemu kliennya. Selain sejumlah kendaraan, juru parkir dan satpam juga mengalami cidera karena dihajar mobil berwarna silver No.Pol.1xx8 RN.

Para korban luka dilarikan ke RS Husada. Kabar didapat pengacara tersebut dari kelompok kantor lawyer AAH. Sebagai pengusutan mobil penabrak bersama si pengacara diamankan Polsek Taman Sari Jakbar.(Bb/Yan)

Share
Leave a comment