Berubah? “Ngimpi…”

TRANSINDONESIA.CO – Sebuah iklan yang menunjukan adanya jin dalam lampu wasiat, tatkala dimintai perubahan wajah menjadi ganteng, dia tertawa sambil ngeloyor dan meneriakan “ngimpi”.

Niat untuk berubah yang begitu besarpun akan bagai mimpi di siang bolong. Hampir-hampir tidak mungkin karena sang mbahurekso (penjanga) naga mafia birokrasi begitu kuat agar status quo dan kenyamananan yang mereka nikmati sekarang ini terus dipertahankan kalau bisa ditingkatkan.

Siapa saja yang anti status quo akan dimatikan bahkan tidak lagi mempedulikan orang ini baik atau benar, pokoknya siapa saja yang menentang atau berseberangan dilibasnya.

Ilustrasi
Ilustrasi

‘Wong Apik Ditampik-tampik’

‘Wong Bener Thenger-thenger’

‘Wong Jahat Munggah Pangkat’

‘Wani Wirang Adol Isin’

Banyak ungkapan yang menunjukan protes dan kekecewaan tetapi apa mau dikata karena yang berkuasa sedemikian kuatnya.

Diskriminasi akan terus merajai dan menghantui bagi siapa saja untuk patuh taat bahkan ketakutan dan menjadikan kelompok berhutang budi.

Adakah harapan berubah? Pasti ada.

Merubah sesuatu diperlukan point-point seperti, ide sebagai soft power inspirasi pemikiran secara konseptual bahkan teoritikal. Kemudian power, kekuatan baik kekuasaan, kewenangan, pangkat, jabatan

Lalu, massa ada peer group, pengikut yang mempercayai dan mendukungnya, serta timing atau waktu yang tepat.

Keempat point tersebut itulah pembangun mimpi untuk menuju dan melakukan perubahan bila tidak ya tetap saja hanya angan-angan dan mimpi selamanya.(CDL-Jkt261215)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment