Mensyukuri Kemerdekaan

Bendera Merah Putih dan dan anak kecil dibentangan sawah yang menghijau.(Dok)
Bendera Merah Putih dan dan anak kecil dibentangan sawah yang menghijau.(Dok)

TRANSINDONESIA.CO – Merdeka bukan jaminan dan tiba-tiba menjadi sejahtera. Merdeka adalah pintu masuk untuk memahami dan memaknai serta memperjuangkannya masuk dunia baru di luar dari dunia penjajahan.

Sebagai bangsa terjajah tidak akan mampu memikirkan hal-hal untuk memajukan bangsanya, karena anak-anak bangsa yang cerdas kreatif berani telah dimarginalkan dan dimatikan potensi-potensinya oleh sang penjajah.

Anak bangsa sang pemilik negeri dijadikan bangsa kelas dua atau bahkan ke tiga yang derajat dan stratanya selalu lebih bawah dari bangsa penjajahnya.

Tatkala bangsa ini merdeka dan mampu mengusir penjajah keluar dari Indonesia, banyak tantangan hambatan yang harus dihadapi, termasuk menghadapi bangsanya sendiri.

Perjuangan pasca kemerdekaan bukanlah hal yang gampang, bukan pula masalah kecil tetapi harus terrs diperjuangkan dalam mengisi kemerdekaan.

Menuju bangsa yang besar diperlukan pemimpin yang berjiwa mulia, pemimpin-pemimpin tangguh dan pemberani. Dalam perjuangan ini masih saja dikuasai oleh pemimpin-pemimpin karbitan, produk titipan atau boneka yang didudukan tanpa integritas, tanpa komitmen, tanpa kompetensi dan tanpa prestasi. Tentu mereka tidak punya nyali dan tidak mampu membawa bangsa ini keluar dari carut marutnya negeri ini.

Mensyukuri atas kemerdekaan adalah mampu mengisi kemerdekaan untuk menjadi bangsa besar, mampu menghalau pecundang dan benalu-benalu serta mafia yang telah menodai harkat dan martabat bangsa Indonesia. Bentuk syukur atas bangsa yang merdeka adalah dengan terus bekerja keras untuk membawa kemajuan, kesejahteran dan kebesaran bangsanya.(CDL-190815)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment