Pemimpin dan Kepemimpinan

Kiyai Haji Agus Salim
Kiyai Haji Agus Salim

TRANSINDONESIA.CO – Tokoh bangsa dan agama, Kiyai Haji Agus Salim mengatakan, bahwa menjadi pemimpin adalah penderitaan. Memimpin spiritnya adalah berkorban, dimana pemimpin itu; “senopati ing ngalogo, sayidin panoto gomo, khlifthuloh”.

Alogo (medan yang diperangi) : 1. Kebodohan, 2. Kemiskinan, 3. Korupsi, 4. Keterbelakangan, 4. Diskriminasi, 5, Ketidak adilan,6. Konflik horizontal dan sosial, 7. Kekuasan atau penguasaan asing atas sumber daya.

Sebagai “panoto gomo” dapat dijabarkan sebagai orang beriman yang memiliki integritas, komitmen, hati nurani. Yang terwujud sebagai etika seorang pimpnan atau penyelenggra negara

Khalifathuloh : guru yang mensiarkn kebaikan dan kebenaran. Dimana pemimpin bisa menjadi role model, panutan dan ikon perubahan.

Tatkala menjadi pemimpin tidak mampu menjadi panutan dan ikon sebenarnya dia bukanlah pemimpin. Dia hanyalah orang yang dipasa/terpaksa/gila jabatan dan kekuasaan.

Saat mempimpin tidak ada yang bisa dilakukan selain menjarah dan menyengsarakan rakyatnya maka akan nggeloni dan nggilani.(CDL-Jkt140415)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment