Jakarta Post Sengaja Pancing Kemarahan Umat

karikatur-jakarta-post-hina-islamKarikatur The Jakarta Post yang menghina Umat Islam

 

TRANSINDOENSIA.CO – Karikatur The Jakarta Post edisi Kamis, 3 Juli 2014 dianggap sebagai penghinaan terhadap Islam. Karikatur yang dimuat di halaman 7 itu memuat gambar bendera berlafaz “Laa ilaha illallah” dengan logo tengkorak. Tak hanya itu, lafaz tahlil dipadukan dengan bendera tengkorak khas bajak laut. Kemudian, tepat di tengah tengkorak, tertera tulisan “Allah, Rasul, Muhammad”.

Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Korps Muballigh Jakarta, Edy Mulyadi, kepada pers, kemaren, The Jakarta Post sadar tentang apa yang mereka muat di rubrik opini tersebut. Mereka bukan tidak tahu bahwa ini adalah pelecehan dan penistaan. Terkesan dengan sengaja memancing kemarahan umat Islam/ “Entah dengan motivasi apa,” ujar dia.

Edy menyebut, sikap The Jakarta Post tersebut semakin membenarkan apa yang disampaikan Al Quran Surat Al Imron (3): 118-120 terkait peringatan Allah soal perwalian dan loyalitas dalam hubungan kemasyarakatan.

Karena itu, Edy mendesak Dewan Pers untuk mengambil tindakan tegas dan keras. “Jangan tebang pilih, cuma beraninya sama Obor Rakyat,” tegas Edy, yang juga pernah menjadi wartawan ini.

Tak hanya Dewan Pers, pemerintah juga harus mengambil sikap yang sama terkait kasus ini. Pasalnya, karikatur yang dimuat di halaman opini itu sama dengan tajuk rencana. “Jadi ini sikap resmi redaksi. Mereka memusuhi Islam. Tidak ada sanksi yang lebih ringan selain penutupan The Jakarta Post,” tegas dia.(pi/lin)

Share
Leave a comment