Shalawat dan Puisi, Kado Kepada Istri
TRANSINDONESIA.CO – Merayakan ulang tahun istri soal yang klise dan serba biasa. Namun melewatinya tak sekadar memesan kue tart atau setampah tumpeng, menjadi “perbincangan ruhani” yang tak sederhana. Yang bisa menjadi gambar mental perihal seperti apakah “anatomi” batiniah anda.
Di tengah kepercayaan intelektual bangkrutnya “kedai” materialisme dengan segala implikasi ikhwal berkeyakinan, ber$kir dan bertindak, bagaimana cara lain hendak merayakan, tepatnya mengekspresikan syukur, setakat ulang tahun sang istri?
Berikut ini, Transindonesia.co mengintip dan mengutip cara advokat Muhammad Joni, menorehkan bait frasa kalimat puitis yang bersampiran shalawat kepada peristiwa ulang tahun sang istri. Seperti yang dikutip dari akun facebook miliknya berikut ini.
“Hari ini Duhai Daku berulang tahun. Duhai Daku (DD) adalah aku, walau anatomis bukan diriku sendiri.