TRANSINDONESIA.CO – Anggota Komisi VI DPR Fadhlullah mengingatkan PT PLN Wilayah Aceh untuk tidak menjadikan pemadaman listrik secara bergilir yang selama ini masih berlangsung menjadi “budaya”. Menurutnya, pemadaman telah sangat merugikan masyarakat.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi listrik di Aceh selama ini, meski sudah ada beberapa pembangkit, namun masih saja terjadi pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PT PLN,” kata Fadhlullah dihubungi di Banda Aceh, kemaren.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi masih terjadinya pemadaman listrik bergilir di Aceh seiring masuknya masa pemeliharaaan mesin PLTU Nagan 2 di Nagan Raya dalam beberapa hari terakhir. “Kehadiran beberapa pembangkit yang ada masih belum mampu memberikan jaminan terhadap listrik yang dari tahun ke tahun terus terjadi pemadaman bergilir di setiap kawasan,” katanya.
Menurut dia, sebagai daerah yang terus berkembang, ketersediaan listrik yang memadai merupakan kunci untuk mendukung kesuksesan pembangunan diberbagai sektor. “Saya minta PT PLN Aceh dapat segera mengatasi persoalan yang sudah menjadi penyakit setiap tahun ini, jika ada kendala maka segera dicarikan solusi dengan cepat,” kata anggota DPR asal Aceh yang kerap di sapa Dek Fad itu.
Ia mengaku kecewa dengan kondisi yang terus berlarut-larut soal listrik di provinsi ujung paling barat Indonesia itu yang hingga kini tidak kunjung tuntas, seiring masih terjadinya pemadaman secara bergilir. “Beri pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan di Aceh, jika pemadaman terus berlanjut juga akan berdampak kepada pendapatan masyarakat yang sumber utama bergantung pada arus listrik milik PLN,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.[Ant/Don]