Teknologi Garis Gawang Mulai Berlaku di Euro 2016

 

TRANSINDONESIA.CO – Teknologi garis gawang akan mulai digunakan di putaran final Piala Eropa, Euro 2016 Prancis, dan di babak sistem gugur Liga Champions mulai musim depan.

Komite Eksekutif badan sepakbola Eropa, Uefa mengambil keputusan itu, kemaren. Keberhasilan penggunaan teknologi ini di berbagai kompetisi liga Eropa, dan berbagai contoh gol yang dibatalkan di berbagai turnamen besar, diyakini merupakan faktor yang mendorong pengambilan keputusan ini.

Perusahaan yang akan mendapat hak untuk teknologi ini belum ditentukan. Namun sistem Goal Control yang berbasis di Jerman yang digunakan di Piala Dunia 2014, dan teknologi Hawkeye Inggris adalah yang paling banyak digunakan di liga-liga Eropa.

Selama ini penggunaan teknologi garis gawang banyak ditentang di kalangan eksekutif Uefa. Presiden Uefa, Michel Platini, yang sekarang sedang diskors, adalah penentang yang lantang sejak bertahun-tahun, namun posisinya melunak sehingga dilakukan pengkajian kemungkinan penggunaannya untuk Euro 2016.

Di babak 16 besar Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, tendangan Frank Lampard sudah melewati garis gawang sebelum dihalau kiper Jerman Frank Lampard, namun wasit tidak mengesahkannya sebagai gol. Di Euro 2012, tuan rumah bersama, Ukraina seharusnya bisa menyamakan kedudukan di babak grup melawan Inggris, namun gol mereka tak disahkan wasit.(Bbc/Nov)

 Bola tendangan Frank Lampard di Piala Dunia 2010 sudah melewati garis gawang, sebelum kiper Jerman Manuel Neuer menghalaunya lagi.

Bola tendangan Frank Lampard di Piala Dunia 2010 sudah melewati garis gawang, sebelum kiper Jerman Manuel Neuer menghalaunya lagi.
Share