Bali Waspadai Pendatang Baru

TRANSINDONESIA.CO – Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, menyikapi aksi pengeboman di Jakarta belum lama ini mengimbau masyarakat di Pulau Dewata untuk selalu waspada terhadap lingkungan masing-masing, apalagi ketika ada pendatang baru.

“Hindari sikap acuh terhadap lingkungan sekitar dan selalu waspada apabila ada pendatang baru. Khusus pada ‘krama’ (warga adat) agar memeriksa identitas ada penduduk pendatang,” kata Sudikerta saat berbicara pada acara Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu (17/1/2016).

Sudikerta juga menyatakan mengecam atas aksi/tindakan pengeboman yang dilakukan teroris di kawasan Sarinah/MH Thamrin Jakarta, Kamis (14/1/2016). Menurut dia, aksi ini sangat merugikan karena meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan negara.

Afif ala koboynya menembak membabi buta dalam serangan teroris di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Afif ala koboynya menembak membabi buta dalam serangan teroris di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap lingkungan sekitar khususnya memerhatikan kondisi keamanan agar tidak terjadi hal serupa.

Khusus kepada para pebisnis dan pelaku pariwisata serta pengelola hotel dan mal, Sudikerta mengimbau untuk meningkatkan pengamanan pada bidang usahanya dan menjaga kenyamanan para wisatawan yang berkunjung.

Selain berbicara tentang stabilitas keamanan, Sudikerta juga menyoroti perilaku umat yang setelah melaksanakan persembahyangan meninggalkan begitu saja sarana persembahyangan di lokasi pura.

Ia mengimbau agar umat melakukan revolusi mental mulai dari diri sendiri dengan menjaga kebersihan dan kesucian pura, menempatkan sampah sisa ritual upacara seperti canang, bunga, dan dupa di plastik selanjutnya dibuang di tempat sampah.

Seandainya tidak ditemukan tempat sampah di sekitar areal pura, umat diimbau membawa sampah tersebut pulang ke rumah. “Jika semua dapat melaksanakan itu, saya yakin kebersihan pura pasti bisa terjaga,” katanya.

Selain itu, Sudikerta juga mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah seperti kawasan Lapangan Puputan Margarana yang bisa digunakan berolahraga setiap hari.

“Apabila terjadi kerusakan-kerusakan, masyarakat dapat melaporkan langsung kepada pengelola sehingga penanganannya dapat segera dilakukan dan tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah atau dapat menimbulkan bahaya bagi pengunjung,” ujarnya.(Ant/Oki)

Share