Jokowi Resmi Angkat Johan Budi Sebagai Jubir

TRANSINDONESIA.CO – Presiden Joko Widodo mengangkat Johan Budi Sapto Prabowo sebagai staf khusus presiden di bidang komunikasi. Ia mengaku mengangkat Johan karena dianggap berpengalaman di bidang tersebut.

“Jadi Pak Johan Budi mulai hari ini saya minta untuk membantu saya sebagai staf khusus presiden, karena saya tahu Pak Johan Budi sudah sangat berpengalaman,” ujar Jokowi di Credentials Room, Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Jokowi mengatakan nantinya Johan akan membantunya untuk mengkomunikasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.

“Saya senang semakin banyak orang-orang baik di lingkungan Istana yang membantu saya,” katanya.

Johan Budi.(Dok)
Johan Budi.(Dok)

Sang kepala negara mengatakan Johan nantinya akan mengkoordinasikan komunikasi pemerintah bersama para humas dari setiap kementerian, sehingga bisa muncul satu suara.

“Nantinya akan mengkoordinasi juga humas-humas di kementerian agar kami menjadi satu dan solid,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki menilai mantan pelaksana tugas komisioner KPK Johan Budi cocok menjadi juru bicara Presiden Jokowi. Sebelum menjadi komisioner, Johan Budi sempat menjadi juru bicara KPK sejak 2006 lalu.

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Masyarakat KPK pada 2008 dan 2009 serta Kabiro Humas KPK sejak 2009 hingga 2014.

Teten mengaku, Jokowi juga belum mendapatkan rekomendasi resmi mengenai hal tersebut. Sementara Johan Budi juga mengaku belum pernah bertemu Jokowi untuk membicarakan jabatan juru bicara itu.

“Memang kemarin saya ketemu Pak Teten dan sempat melihat Pak Presiden ketika melayat ibu Pak Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) meninggal. Tapi sampai hari ini belum ada permintaan dari presiden,” ujarnya.

Meski keahlian juru bicara bukan hal baru bagi Johan, namun ia masih mempertimbangkan beragam hal termasuk pola kerja. Menurutnya juru bicara presiden dan juru bicara KPK memiliki kerja yang berbeda.(Bbc/Met)

Share