
TRANSINDONESIA.CO – Teknologi memang dapat mendekatkan sekaligus menjauhkan. Tatkala kita asyik dengan teknologi, gadget contohnya jarak yang jauh tanpa batas lagi dapat di dekatkan.
Sebaliknya, tatkala semua asyik dengan gadgetnya yang berhadapan tidak ada hubungan menubuh. Kelemahan dan kekuatan teknologi menjadi bagian dari kehidupan manusia modern.
Informasi, komunikasi seakan tanpa batas, namun ada sesuatu yang hilang yaitu suasana manusia yang penuh dengan rasa kemanusiaan. Kepekaan kepedulian seakan tergerus di balyar saja, semua diwakilkan melalui media (behind on the screen).
Adoh tanpo wangenan “jauh tanpa jarak” yang dapat dimaknai sebagai sesuatu yang berada diberbagai belahan dunia secara virtual ada di depan mata kita.
Sebaliknya juga “cedak tanpo senggolan” dapat dimaknai yang didepan mata menjadi ada sekat-sekat kemanusian karena semua diwakili media teknologi. Manusia kadang kehilangan kemanusiaannya.
Disinlah perlunya suatu penanaman jiwa kemanusiaan agar para manusia tetap ingat pada kodratnya sebagai mahkluk yang paling sempurna untuk terus dapat memanusiakan sesamanya.
Hidup manusia di era digital banyak hal yang esensial bagi kemanusiaan hilang. Walaupun banyak hal yang positif membawa manfaat bagi peningkatan kualitas hidp manusia.
Sistem-sistem yang dibangun secara terhubung akan menjadikan cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses.
Walaupun semua “adoh tanpo wangenan, cedak tanpo senggolan”, hakekat kemanusiaanya tidak akan tergerus media yang mewakili manusia.(CDL-Jkt021215)
Penulis: Chryshnanda Dwilaksana