
Terungkapnya kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi hubungan asmara sesama jenis (homoseksual).
“Pelaku berinisial IRM kita tangkap di Lampung Tengah, lima hari setelah kejadian,” ujar Kapolresta Bekasi, Kombes Pol M Awal Chairuddin, Jumat (30/10/2015).
Kejadian bermula saat korban menjemput pelaku Irham alias IRM, 25 tahun, dari Cakung, Jakarta Timur ke kontrakan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (23/10/2015) lalu sekira pukul 21.25 WIB.
Setibanya di kontrakan, korban meminta dicium kepada pelaku. Pelaku memenuhi permintaan korban.
Usai berciuman, korban meragsa tidak puas dengan ciuman dari pelaku.
“Terjadi cekcok mulut antara pelaku dengan korban. Korban membanding-bandingkan teman yang lain yang juga sesama jenis sehingga korban sakit hati dan secara spontan mengambil kabel setrika,” katanya.
Pelaku mencekik leher korban dengan menggunakan kabel setrika dan menyeret korban hingga meninggal di dalam kontrakan.
“Anggota kita yang mendapat laporan ini, langsung ke lokasi. Korban meninggal karena dibunuh,” katanya.
Pihaknua melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Dan melacak keberadaan pelaku berada di Lampung Tengah.
“Setelah lima hari pengejaran, kita tangkap pelaku di Lampung Tengah pada Rabu (28/10/2015) sekira pukul 03.00 WIB,” katanya.
Kapolres enggan mengungkap lebih lanjut terkait cara mendeteksi keberadaan pelaku hingga ke Lampung Timur. ”Kita berkoordinasi dengan kepolisian di wilayah lain,” ujarnya singkat.
Kapolres menambahkan, pelaku IRM selain membunuh juga mengambil sepeda motor korban, Honda Revo warna hitam. Sepeda motor ini sempat dijual kepada penadah WND, 35 tahun.
“Terhadap penadah ini, juga telah kita tangkap di wilayah Gunungputri, Bogor,” ungkapnya.
Dari tangan pelaku, kepolisian menyita barang bukti berupa kabel setrika, Honda Revo B 3330 FHS, kabel listrik, dua unit telepon seluler.
Terhadap pelaku IRM, kepolisian menjerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Pelaku IRM diancam hukuman penjara minimal tujuh tahun penjara sedangkan WND dijerat Pasal 480 KUHP tentang Penadah dengan ancaman empat tahun penjara.
Diketahui, korban dan pelaku merupakan mantan karyawan pabrik. Berdasarkan, pengakuan tersangka IRM dirinya memang sering berhubungan dengan korban dan menjalin hubungan asmara.(Idham)