Trans Sumatra Railway Dikebut

 Pembangunan Trans Sumatra railway.

Pembangunan Trans Sumatra railway.

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah akan membangun jalur kereta api (KA) yang menghubungkan seluruh provinsi di wilayah Sumatra atau Trans Sumatra Railway. Untuk mendukung program tersebut, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta seluruh gubernur di wilayah Sumatra untuk me ngebut pembangunan Trans Sumatra Railway dalam lima tahun ke depan.

“Rencana pembangunan jalur Trans Sumatra Railway dimulai dari jalur sudah ada saat ini, biar bisa nyambung dari ujung Sumatra Utara sampai ke Lampung,” kata Jonan seusai mengadakan pertemuan tertutup dengan perwakilan pemerintahan se-Sumatra, di Padang, Sumatra Barat, Kamis (22/1/2015) malam.

Ia menjelaskan, total jalur Trans Sumatra Railway yang akan dibangun dan diaktifkan kembali sepanjang 1.400 kilometer. Mega proyek ini, akan menghubungkan seluruh provinsi di Sumatra, kecuali Kepulauan Riau dan Bangka Belitung. Jonan berharap, dengan adanya Trans Sumatra Railway, bisa memperlancar arus lalu lintas angkutan ba rang dan transportasi lintas Sumatra.

Dirjen Perkeretaapian Kemen terian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko menuturkan, pembangunan rel KA Sumatra akan dimulai dari Sumatra Utara (Sumut).

“Sumatra Utara sudah siap karena menyambung (pembangunan jalur kereta api nya) dari yang sudah ada.”

Hermanto menjelaskan, saat ini jalur kereta api yang sudah beroperasi baru di wilayah Sumut dan Sumatra Selatan. Namun, kata dia, jalur kereta di kedua provinsi ini belum terhubung. Program pembangunan Trans Sumatra Railway ini, menurut Hermanto, nantinya akan meghubungkan wilayah Rantau Prapat, Sumut, Pekanbaru, Jambi, hingga Palembang. Sementara, untuk bagian Barat, akan dimu lai dari Kota Padang ke Indarung, Solok, sampai ke Muaro Sijunjung.

“Kemudian, jalur yang sudah ada akan diaktifkan dari Padang panjang, Bukittinggi, sampai ke Paya kumbuh,” ujarnya.

Ia mengatakan, anggaran untuk merealisasikan pembangunan rel KA Sumatra ini akan diambil dari alokasi anggaran untuk proyek jalur kereta api baik berupa pembangunan fisik maupun reaktivasi dan pembuatan jalan raya di seluruh Indonesia yang diperkirakan menelan biaya mencapai Rp150 triliun.(rol/dri)

Share