Bank Dunia Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023
TRANSINDONESIA.co | Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 dari sebelumnya 4,9 persen menjadi 5 persen. Hal itu terungkap melalui laporan lembaga tersebut bertajuk World Bank East Asia and Pacific October 2023 Economic Update.
Sedangkan untuk tahun 2024, prediksi Bank Dunia untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap 4,9 persen. Menurut lembaga donor internasional itu, sebagian besar perekonomian di kawasan berkembang Asia Timur dan Pasifik telah pulih.
Meski begitu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengingatkan untuk tetap mewaspadai kondisi ekonomi global. Selain Amerika Serikat, kondisi perekonomian Tiongkok sebagai mitra dagang utama Indonesia mesti mendapat perhatian.
“Perkembangan ekonomi di Tiongkok akan mempengaruhi perekonomian domestik,” ujarnya, Selasa (3/10/2024). Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan melambat dari 5,1 persen pada 2023 menjadi 4,4 persen tahun berikutnya.
Selain itu, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Tiongkok juga turun menjadi 50,6 pada September 2023. Padahal di bulan sebelumnya tercatat mencapai level 51.
Demikian pula PMI manufaktur Amerika Serikat dan Jepang yang masih terkontraksi, masing-masing sebesar 48,9 dan 48,5. Sedangkan PMI manufaktur Indonesia pada September 2023 juga melambat menjadi 52,3 dari 53,9 pada bulan sebelumnya.
Meski begitu, PMI manufaktur Indonesia masih berada pada zona ekspansi karena masih permintaan ekspor dan investasi baru. “Secara keseluruhan sentimen bisnis terjaga positif karena indeksnya masih di atas level 50,” kata Fabio.
Karena itu, pemerintah akan terus memonitor dan memitigasi berbagai risiko dan ketidakpastian global yang makin meningkat belakangan ini. Termasuk mitigasi risiko perlambatan ekonomi global yang menurut Bank Dunia bakal turun hingga 2,1 persen pada 2023. [rri]