India Lakukan Upaya Kedua Pendaratan di Bulan

 

TRANSINDONESIA.co | India akan meluncurkan misi ke bulan akhir pekan ini dengan harapan dapat menjadi negara keempat yang mendaratkan pesawatnya ke permukaan bulan.

Sejauh ini baru tiga negara, AS, Rusia dan China, yang telah mencapai apa yang disebut sebagai “pendaratan lunak” di bulan, di mana wahana antariksa mendarat tanpa kerusakan.

Misi ini menandai upaya kedua Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) untuk mendaratkan kendaraan penjelajah di bulan. Upaya sebelumnya gagal melakukan hal itu hampir empat tahun silam.

Wahana antariksa itu, yang disebut Chandrayaan-3, dalam bahasa Sansekerta ini berarti kendaraan bulan, dijadwalkan untuk diluncurkan pada Jumat siang, pukul 2.35 waktu India.

CEO dan direktur eksekutif Godrej & Boyce Anil G. Verma, mengatakan, “Kami juga menantikan peluncuran Chandrayaan-3 ini. Yang pertama (Chandrayaan-1) pada 2008, seperti yang kita semua tahu, berhasil meluncurkan satelit yang dapat mengorbit bulan. Yang kedua (Chandrayaan-2) pada 2019 sukses 90 persen. Kami kehilangan sinyal dengan peluncur sebelum pesawat itu dapat mendarat. Tapi tidak apa-apa. Kami yakin yang satu ini akan berhasil dan akan membawa kebanggaan serta pengakuan bagi semua orang yang bekerja untuk itu.”

Ia mengatakan tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan “pendaratan lunak yang aman.”

Wahana antariksa ini diperlengkapi dengan pendarat dan robot penjelajah yang diperkirakan akan mendarat di bulan pada 23 atau 24 Agustus untuk memetakan permukaan bulan selama sekitar dua pekan. [voa]

Share