Ratusan Jamaah Tersesat di Sekitar Masjid Nabawi
TRANSINDONESIA.co | Ratusan jamaah haji Indonesia hingga hari ini banyak yang tersesat di sekitar Masjid Nabawi, Madinah terutama usai melaksanakan shalat. Mayoritas jemaah tersesat karena tidak menghapal pintu masuk Masjid Nabawi dan tidak menghapal hotel lokasi menginap jamaah.
Salah satu jamaah asal Deli Serdang dari embarkasi Batam, Muhammad Surih tersasar setelah mengambil air wudhu di Masjid Nabawi. Jamaah yang tergolong lanjut usia (lansia) memiliki penyakit lambung sehingga mudah buang angin.
“Saya salat sunah di Masjid Nabawi, lalu buang angin, saya akhirnya wudhu. Lalu mau salat lagi bareng teman-teman, tetapi tidak ketemu,” kata Surih.
Beruntung Surih bertemu petugas dari Arab Saudi dan diarahkan ke petugas haji Indonesia. Lalu petugas Indonesia mengantar ke hotel tempatnya menginap.
Kisah lain dialami Syafri yang kehilangan sandal setelah salat Jumat di Masjid Nabawi. Terpaksa Syafri harus berjalan ratusan meter ke hotel tempat menginap tanpa beralaskan kaki di tengah teriknya matahari.
Beruntung petugas haji segera memberikan sendal sehingga kakinya tidak melepuh. Menanggapi jamaah haji asal Indonesia yang tersesat seusai melaksanakan salat, Kepala Sektor Khusus Nabawi Jasaruddin mengatakan telah melakukan langkah-langkah preventif dan aktif.
Langkah preventif dilakukan dalam bentuk edukasi kepada jemaah untuk mengingat nama dan ciri hotel tempat mereka tinggal dan nomer pintu tempat mereka masuk masjid. Jamaah juga diharapkan melihat ciri-ciri khusus tempat ke luar masuk hotel atau Masjid Nabawi.
“Sedangkan langkah reaktif adalah melakukan sweeping berkala. Jika ada jemaah yang membutuhkan bantuan,” kata Jasaruddin Jumat (26/5/2023).
Setelah itu akan dilakukan identifikasi jamaah melalui gelang yang dipakai dari Kementerian Agama. “Setelah itu akan kami lihat di aplikasi pintar atau buku pintar yang kami miliki,” kata dia. [rri]