Pencegahan Flu Burung, Bandara Soetta Awasi Ketat Penumpang
TRANSINDONESIA.co | Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta temukan satu penumpang diduga terinfeksi virus H5N1 atau Flu Burung varian baru. Alhasil, lalu lintas pengguna jasa dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta diawasi ketat.
“Kami melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran Flu Burung varian baru. Hal itu agar tidak masuk ke Indonesia,” kata Naning Nugrahini, Kepala KKP Soetta kepada RRI.co.id, Kamis (16/3/2023).
Naning mengaku, penyebabnya beberapa waktu lalu di Bandara Soetta didapati salah satu penumpang yang diduga bergejala virus H5N1 hendak melakukan perjalanan keluar negeri. “Namun, setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan lebih intensif ternyata hasilnya penumpang itu negatif Flu Burung,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjutnya, KKP kian memperketat lalu lintas penumpang di Bandara Soetta. Pertama, mengintensifkan petugas di pos penjagaan pada setiap terminal keberangkatan/kedatangan.
“Tujuannya, untuk melihat tanda dan gejala virus H5N1 pada penumpang. Bahkan, petugas juga telah dilakukan briefing dan pelatihan dalam mendeteksi gejala dan tanda-tanda flu burung varian baru,” kata Naning.
Kedua, pengetatan lebih memfokuskan gejala Flu Burung terutama untuk negara-negara penumpang melewati atau pesawat melewati negara-negara yang sudah banyak unggas mati. “Seperti, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Jepang dan Kamboja,” ucapnya.
Kemudian, KKP juga telah menyiapkan banner-banner sebagai sosialisasi di bandara yang berkoordinasi dengan karantina pertanian. “KKP telah menyiapkan 195 rumah sakit rujukan seperti, RSUP Sitanala dan RSPI Sulianti Saroso,” katanya.[rri/man]