Taliban Umumkan Amnesti, Desak Perempuan Bergabung dengan Pemerintah

TRANSINDONESIA.CO | Taliban, Selasa (17/8), mendeklarasikan “amnesti” di seluruh Afghanistan dan mendesak perempuan untuk bergabung dengan pemerintahnya. Banyak pihak menilai, pernyataan tersebut tampaknya untuk meredakan ketegangan di ibu kota, menyusul kekacauan di bandara karena banyak orang berusaha melarikan diri dari kekuasaan mereka.

Pernyataan yang dikeluarkan Enamullah Samangani, anggota komisi budaya Taliban itu, merupakan komentar pertama tentang pemerintahan setelah serangan mereka di berbagai penjuru negara itu.

Meskipun tidak ada laporan besar tentang pelanggaran atau pertempuran di Kabul, banyak penduduk tetap tinggal di rumah dan merasa ketakutan. Menyusul pengambilalihan kekuasaan, kelompok pemberontak itu mengosongkan penjara-penjara dan menjarah gudang-gudang senjata.

Generasi tua Afghanistan masih sulit melupakan pandangan ultrakonservatif Islam Taliban, yang tidak sungkan mempraktikkan rajam, amputasi dan eksekusi publik sewaktu dulu memerintah, sebelum invasi pimpinan AS menyusul serangan teror 11 September 2001.

Share
Leave a comment