Nagasaki Peringati 76 Tahun Serangan Bom Atom
TRANSINDONESIA.CO | Nagasaki Senin (9/8) memperingati 76 tahun serangan bom atom oleh Amerika di kota itu, dan Wali Kotanya mendesak Jepang, Amerika Serikat dan Rusia agar berbuat lebih banyak untuk menghilangkan senjata nuklir.
Dalam pidatonya di Taman Perdamaian Nagasaki, Wali Kota Tomihisa Taue mendesak pemerintah Jepang agar memimpin upaya dalam menciptakan zona bebas nuklir di Asia Timur Laut, daripada berada di bawah payung nuklir AS. Pernyataan itu mengacu pada janji AS untuk menggunakan senjata nuklirnya untuk membela negara-negara sekutunya.
Taue juga menyerukan kepada Amerika Serikat dan Rusia yang memiliki persenjataan terbesar sejauh ini, untuk berbuat lebih banyak bagi perlucutan senjata nuklir, sementara dia menyuarakan keprihatinan bahwa negara-negara nuklir telah mundur dari upaya perlucutan senjata, dan justru membuat senjata nuklir lebih canggih.
Pada pukul 11:02, saat pesawat pengebom B-29 menjatuhkan bom plutonium, para korban selamat Nagasaki dan peserta lain dalam upacara itu mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati lebih dari 70.000 nyawa yang melayang.
Pengeboman pada 9 Agustus 1945 itu terjadi tiga hari setelah Amerika Serikat melakukan serangan bom atom pertama di dunia di kota Hiroshima, menewaskan 140.000 orang. Jepang menyerah pada 15 Agustus, mengakhiri Perang Dunia II. [lt/ab]
Sumber: Voaindonesia