Kebutuhan pangan sayuran jelang Ramdhan terus bergerak naik.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintah memastikan pasokan bahan pangan relatif cukup menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun ini. Bulog akan melakukan operasi pasar komersial untuk mengendalikan kenaikan harga.
“Stok beras saat ini 1,9 juta ton. Itu dianggap cukup aman untuk mengatasi (peningkatan permintaan menjelang) hari raya,” terang Chairul dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Dijelaskan Chairul, untuk melayani permintaan beras pada periode krusial jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Bulog akan melakukan operasi pasar komersial. Operasi pasar ini tujuannya untuk membentuk harga yang sesuai dengan harga pasar, sehingga tidak terjadi lonjakan.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengungkapkan, stok beras Bulog saat ini masih cukup. Importasi hanya akan dilakukan jika stok beras tersebut tidak mampu memenuhi derasnya permintaan.
“Saya kira kalau kaitannya impor nanti sejauh mana Bulog bisa maksimal dari dalam negeri. Kekurangannya baru nanti akan berapa volume impornya kalau Bulog tidak bisa sepenuhnya memasukkan dari dalam negeri,” ujar Suswono.
Lebih lanjut, Mentan menjelaskan, saat ini Bulog sedang merancang dan memprediksi kemampuan pasokan beras hingga akhir tahun 2014. “Kalau pengadaan sejauh ini relatif masih di bawah tahun lalu, tapi sekaran stok masih 1,9 juta ton. Nanti Bulog sedang merancang kemampuan,” tandas dia.(pi/lin)