Ikhtiar Agar Dicintai Allah

TRANSINDONESIA.CO – Pernahkah kita membaca puisi seperti ini di depan teman-teman, jamaah pengajian, atau di hadapan handai tolan,”Ya Allah, Engkaulah segalanya bagiku, aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan cinta-Mu.”

Kata-kata semacam ini boleh jadi hanya sekadar hiasan di bibir yang jauh dari hati. Kalau dibiarkan tanpa kenda|i, dia bisa berlanjut dengan rekayasa sehingga kental dengan penuh kemunafikan. Mengapa? Kita mengharapkan cinta Allah, tetapi kita mengumumkannya kepada orang-orang. Sebetulnya saat mengucap itu, kita sedang berharap dicintai dan diakui oleh makhluk. Ini main-main. Kita ”menjual” nama Allah demi dianggap saleh dan salehah. Dan, Allah Mahatahu.

Saudaraku, kalau kita mengharap cinta Allah Ta’ala, caranya bukan dengan membuat pengumuman kepada orang-orang. Seperti puisi tadi, apalagi mencoret-coret dinding rumah kontrakan.Tetapi, tanyakanlah pada hati terdalam. Pernahkah kita benar benar berharap menjadi hamba yang dicintai Nya? Bulatkan tekad di dalam hatu saja untuk menjadi hamba pilihan-Nya. Sesungguhnya, Allah pasti tahu siapa yang benar-benar ingin dekat kepada-Nya. Jadi, tekadkan dengan kuat di hati dan cukup di dalam hati. Hal ini adalah tahapan awal untuk mendapatkan cinta Ilahi.

Selanjutnya, kita harus berusaha mencari llmu tentang Allah, yaitu tentang nama dan sifat-sifat-Nya_ Kita bisa mencari ilmu ini kepada orang yang sudah yakin kepada Allah, bukan yang sekadar tahu maupun hebat menghapal. Bukankah orang yang tahu belum tentu meyakini? Maka, ilmu dari orang yang yakin kepada Allah akan lebih meyakinkan.Tahu menjadi ilmu, yakin menjadi hikmah. Orang yang sudah yakin kepada Allah, bicaranya tidak hanya kata-kata, tetapi juga nada, raut muka, dan sikapnyajuga utuh serta mantap meyakinkan.

Share
Leave a comment