Twitter Mulai Menandai Cuitan Pemimpin yang Melanggar Aturan

TRANSINDONESIA.CO – Twitter akan mulai menandai (labeling) cuitan para pemimpin dunia yang melanggar aturan platform itu, tetapi menegaskan akan tetap melayani “kepentingan publik,” demikian pengumuman perusahaan itu dalam sebuah blog, Kamis (27/6).

Fungsi denominasi atau pemberian tanda ini hanya berlaku untuk pejabat pemerintah dan kandidat politik yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut.

Aturan Twitter melarang konten yang mengagungkan atau mendorong aksi kekerasan, mempromosikan terorisme atau melakukan pelecehan yang ditargetkan terhadap pengguna Twitter lain.

Pada masa lalu, perusahaan itu membiarkan cuitan-cuitan para pemimpin dunia di platform mereka meskipun melanggar aturan tersebut. Twitter mengatakan penjelasan atau disclaimer yang baru dimaksudkan untuk mengklarifikasi keputusan yang dibuat tentang mengapa cuitan-cuitan yang menyinggung ada di platform itu.

Share
Leave a comment