Halal Indonesia Expo 2019, IslamicTunes Siap Kerjasama Dengan GIG
TRANSINDONESIA.CO – Pameran Terbesar Produk Halal Indonesia ‘Halal Indonesia Expo 2019’ digelar 27 – 30 Juni 2019 di Exhibition Hall B, Jakarta Convention Cenvention Center Jakarta.
Acara yang mengenalkan lebih dari ribuan produk halal se-Indonesia ini juga dihadiri oleh H. Rozman Abas, Founder and Advisor di IslamicTunes, pada hari Kamis 27 Juni 2019. Rozman juga mengunjungi stand PT. Global Ikhwan Group (GIG), yang ikut menjadi peserta pameran tersebut.
“Keramahan sambutan penjaga stand GIG di Halal Indonesia Expo 2019 ini mengembalikan ingatan saya pada Abuya, pendiri GIG. Saat beliau masih hidup, saya pernah berkunjung ke rumah almarhum di Rawang, Malaysia. Waktu itu beliau tengah sakit, beliau sulit mengeluarkan suara. Meskipun dengan kondisi begitu, beliau tetap berusaha untuk berkomunikasi dengan saya. Beliau menasihati bahwa sifat ramah dan memuliakan tamu harus kita suburkan dalam kepribadian kita, karena itu adalah salah satu di antara tanda-tanda Islam pada seseorang. Abuya juga mengatakan bahwa perjuangan yang perlu kita teruskan adalah menyuburkan tanda-tanda Islam ini kepada seluruh umat Islam, sebagai suatu dakwah yang tidak perlu diucapkan dan diperseterukan,” kata Rozman Abas, saat diwawancarai, Jumat (28/6/2019).
Insya Allah kata Rozman, kami akan menyambung lagi perbincangan singkat tersebut untuk merumuskan bentuk kerjasama antara IslamicTunes dengan GIG dengan pengurusnya saat ini.
GIG adalah salah satu pelopor kebangkitan nasyid dari sejak dahulu, semasa Al Arqam mengeluarkan banyak produk-produk nasyid bersama Nada Murni dan lain-lain. Kita perlu sebuah platform digital khusus untuk para pegiat di industri musik dan para kreator konten islami, seperti Spotify, Soundcloud, dan lainnya. Tujuannya agar kelangsungan tanda-tanda Islam ini merebak dalam dunia hiburan, khususnya di dunia musik.
“Kita ingin segera mewujudkannya, mengingat kondisi yang berkembang saat ini, agar umat Islam di mana saja berada punya kekuatan untuk menolak seni dan budaya mungkar yang ditaja oleh mereka yang tidak pernah nyaman dengan Islam. Umat Islam harus kita berikan platform yang Islami, agar para pegiat musik tidak terjerumus pada platform non-islami, yang semakin berkembangbiak dan menjadi trend dewasa ini,” ucapnya.
Dikatakannya, IslamicTunes memerlukan konten partners yang besar, kukuh, dan konsisten dalam mengeluarkan konten-konten musik atau audio video untuk mengisi platform digital yang telah didirikannya.
“Selain sudah berpengalaman, GIG juga banyak mempunyai katalog konten-konten sejak dahulu. GIG dan IslamicTunes punya visi dan misi yang sama, ingin memakmurkan tanda-tanda Islam dalam seni dan budaya. Semoga kerjasama IslamicTunes dengan GIG dapat terwujud. Insya Allah,” kata Rozman sebelum menutup wawancara. [Muhammad Fadhli]