DKPP Didesak Bongkar Hubungan Tim Ahok-Djarot dengan Komisioner KPU dan Komisaris BUMN
TRANSINDONESIA.CO – Koordinator Sahabat Anies-Sandi, Anggawira, menemukan indikasi hubungan komunikasi intensif antara bendahara tim Badja (Basuki- Djarot), Charles Honoris, dengan Komisioner KPU DKI Sumarno, Komisaris BUMN Budi Ari, dan Kartika Djumadi yang juga merupakan pendiri Jasmev yang terbentuk 2012 silam.
“Kami mendapatkan indikasi terlihat dari meme yang viral serta berita di sosmed adanya hubungan secara aktif antara bendahara Tim Badja dengan Komisioner KPU, Komisaris BUMN yang juga pendiri Jasmev,” kata Anggawira dalam siaran persnya yang diterima Transindonesia, di Jakarta, Selasa 18 April 2017.
Atas dugaan ini, Anggawira mendesak Dewan Kehormatan Penyeleggaraan Pemilu (DKPP) untuk melakukan penyidikan terhadap beberapa nama yang tadi disebutkan. Pasalnya, Anggawira merasa patut diduga hubungan ini akan mengahasilkan pemufakatan yang merugikan pasangan lain.
“Kami mendesak DKPP untuk menyelidiki motif komisoner KPU melakukan hubungan komunikasi intensif tersebut, dan memeriksa komisaris BUMN yang ikut ambil dalam Pilkada DKI,” tegas politisi partai Gerindra tersebut.
“Data ini menurut informasi yang beredar di media sosial. Terlihat adanya intensitas tinggi percakapan antara KPUD, Bawaslu dengan kubu Ahok. Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar bagi kami sekaligus membuat kami juga meragukan kredibilitas dan profesionalisme KPUD dan Bawaslu,” cetusnya.
Dirinya juga mencurigai ada hubungan dibalik kampanye hitam yang menyerang Anies- Sandi. Untuk itu dirinya menegaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
“Kita menuntut keadilan, dan demokrasi yang sehat. Untuk itu kami akan segera menempuh jalur hukum untuk mengusut para buzzer yang selama ini telah merugikan pihak kami dan meresahkan masyarakat,” simpul Anggawira.[DOD]