Presiden dan Puluhan Ribu Warga Meksiko Unjuk Rasa Rayakan Keputusan AS Tunda Tarif
TRANSINDONESIA.co | Puluhan ribu orang memadati alun-alun utama Kota Meksiko pada hari Minggu (9/3) untuk menunjukkan dukungan bagi Presiden Claudia Sheinbaum di saat Amerika Serikat memutuskan untuk menunda tarif pada banyak barang yang berasal dari negara itu.
Massa memegang bendera Meksiko berukuran besar dan meneriakkan “Meksiko harus dihormati” saat mereka menyemangati Sheinbaum.
“Untungnya, dialog dan rasa hormat telah menang,” kata Sheinbaum kepada massa.
Perayaan itu terjadi beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menunda tarif 25% pada banyak impor dari Meksiko selama sebulan, dengan mengatakan Sheinbaum telah membuat kemajuan dalam penanggulangan penyelundupan narkoba dan imigrasi ilegal.
Sheinbaum sebelumnya telah berencana untuk mengumumkan tindakan pembalasan pada hari Minggu, tetapi malah mengadakan perayaan massal.
Sheinbaum mengatakan dia optimis tarif tidak akan diterapkan ke Meksiko dan bahwa dia akan terus bertindak dengan “kepala dingin” dalam menghadapi Trump.
Tingkat dukungan terhadap kinerja presiden berusia 62 tahun itu tinggi, dengan sebagian besar analis setuju bahwa jika tarif umum diberlakukan, Meksiko dapat menghadapi kontraksi lebih dari 1% dari PDB-nya.
Setelah percakapan telepon dengan rekan-rekannya di Meksiko dan Kanada, Trump memutuskan pada Kamis (6/3) lalu untuk menangguhkan tarif umum untuk produk-produk yang berada di bawah perjanjian perdagangan trilateral hingga 2 April.
Pada awal Februari, Trump juga menangguhkan tarif setelah Sheinbaum berjanji untuk mengirim 10.000 garda nasional ke perbatasan utara untuk membendung perdagangan narkoba. [voa]