10 Point Kampus Integritas, Unggul, Hijau Bahagia Sehat Jiwa Raga dan Modern Berbasis Smart Campus Lemdiklat Polri
TRANSINDONESIA.co | Oleh: Kalemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Chrysnanda Dwilaksana
10 Point Kampus Integritas Lemdiklat Polri
Kampus Integritas Mendidik, Melatih agar para Peserta Didik:
1.Mampu mendukung terwujudnya Supremasi Hukum
2.Mampu memberikan jaminan dan perlindungan Ham
3.Mampu menunjukan Transparansi dalam Pemolisiannya
4.Mampu menunjukan Akuntabilitas dalam pemolisiannya secara: moral, hukum, administrasi, fungsional dan sosial
5.Berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan mewujudkan dan memelihara keamanan dan rasa aman warga yang dilayaninya
6.Memberikan pelayanan prima kepada publik di bidang: keamanan, keselamatan, hukum, administrasi, informasi dan kemanusiaan
7.Mampu menunjukan adanya pembatasan dan pengawasan publik.
8.Membangun infrastruktur dan sistem sistem yang modern saling terhubung ( on line ) dan berbasis elektronik
9.Mampu membangun dan menerapkan stem big data dan one stop service.
10.Mampu membangun strategi kolaborasi multi stakeholder antara pemerintah, sektor bisnis, pakar dan akademisi dan helix lainnya.
10 Point Kampus Unggul Lemdiklat Polri
Keunggulan Lemdiklat Polri, dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.Pembelajaran membangun karakter transformasional, yang dibangun berbasis moralitas dengan kesadaran, tanggung jawab dan disiplin dalam kejujuran, kebenaran dan keadilan
2.Pembelajaran wawasan kebangsaan dan jiwa patriotisme
3.Pembelajaran implementasi keutamaan polisi dalam pemolisiannya yang berbasis literasi
4.Pembelajaran menghadapi era global, era digital maupun era kenormalan baru
5.Pembelajaran manajerial maupun operasional dalam menghadapi situasi krisis/ fakta brutal / situasi emerjensi maupun kontijensi
6.Pembelajaran keberanian untuk belajar dan memperbaiki kesalahan di masa lalu
7.Pembelajaran kesiapan menghadapi ancaman, tantangan, tuntutan, harapan dan kebutuhan di masa kini
8.Pembelajaran kemampuan untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik
9.Pembelajaran menjadi ikon petugas yang profesional, cerdas bermoral dan modern
10.Pembelajaran membangun kepercayaan publik, dalam mendukung keamanan dalam negeri dan pembangunan nasional.
10 Point Kampus Hijau Bahagia Sehat Jiwa Raga Lemdiklat Polri
Kampus Hijau Bahagia Sehat Jiwa Raga Lemdiklat Polri dibangun dari:
1.Lingkungan hidupnya yang asri, bersih, berbunga, menjadi ikon keindahan, kenyamanan, keamanan dan selalu ngangeni sebagai wisata edukasi
2.Literasi yang memadai secara aktual maupun virtual
3.Manajemen Media Berbasis Literasi yang menjadi wadah bagi produk produknya: cetak, elektronik, online dan sosial
4.Guru, pendidik dan mentor yang mencerahkan dan menjadi teladan menerapkan dialog peradaban
5.Kurikulum pembelajaran yang menstimuli untuk berpikir kritis, visioner, memecahkan masalah yang mampu memprediksi, mengantisipasi dan memberi solusi
6.Membangun sumber daya manusia yang profesional, cerdas, bermoral dan modern secara formal maupun non formal
7.Program program unggulan bagi kemanusiaan, keteraturan sosial maupun peradaban dalam bhakti sosial, bhakti masyarkat, dsb
8.Pikiran, Perkataan, Perbuatan dan Bela Rasanya bagi Kebaikan, Kebenaran, Perbaikan, Pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup banyak orang
9.Menjaga, Merawat Nilai Nilai Luhur Bangsa dan Kebhinekaan-nya dalam art policing (pendekatan seni budaya dan pariwisata)
10.Mampu menjadikan Ikon atau Simbol Kemanusiaan, Keteraturan Sosial dan Peradaban.
10 Point Kampus Modern Berbasis Smart Campus Lemdiklat Polri
Kampus Modern Lemdiklat Polri yang didukung teknologi Berbasis Smart Campus sebagai center of excellent menunjukan:
1.Kampus yang fungsional untuk belajar mengajar yang aman, nyaman bagi dosen dan peserta didik
2.Menjadi ruang pembelajaran melalui dialog peradaban
3.Mampu menstimuli bangkitnya inspirasi untuk lahirnya Polisi dan calon polisi yang profesional, cerdas bermoral dan modern
4.Mampu mendukung sistem informasi, komunikasi, dokumentasi digital maupun yang eksisting, mendorong pada proses pembelajaran yang prima
5.Mampu membangun dan mengembangkan sistem jejaring yang terkoneksi dengan berbagai literasi digital maupun manual
6.Mampu mengajarkan membangun dan mengembangkan model pembelajaran untuk: teoritikal, konseptual, studi kasus yang proaktif dan problem solving7.Pola pola pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan yang berbasis pada keutamaan: kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban
8.Pengajar dan peserta didik saling menstimuli untuk mampu menghadapi situasi krisis, fakta brutal, emerjensi maupun kontijensi
9.Mampu menunjukan akuntabilitas pembelajaran secara: a. Moralb. Hukumc. Administrasid. Fungsionale. Sosial
10.Proses belajar mengajar menghasilkan produk literasi antara lain: a. Bunga rampaib. Jurnalc. Buku buku yang relevan dengan kurikulum dan tujuan pendidikan. (CDL)