Korban Banjir Dayeuhkolot di Sungai Citarum Masih Dalam Pencarian
TRANSINDONESIA.co | Banjir terus meluas hingga seputaran jalan Moch Toha tepatnya depan Kantor Pos Dayeuhkolot, ketinggian air mencapai 70 – 80 cm tidak bisa di lintasi semua jenis kendaraan, Jumat (22/11/2024) pukul 00:08 WIB. Banjir tersebut, mengakibatkan seorang wanita tenggelam di Sungai Citarum diduga hilang ketika sedang mencari eco di atas jembatan rel kereta api yang sudah tidak lagi digunakan di Kampung Babakan Bandung RT01 RW14 Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/11/2024).
“Benar, kami mendapatkan laporan, ada seorang wanita yang tercebur ke sungai citarum sekira pukul 20.15 WIB,” kata Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Suyatno saat meninjau langsung lokasi tenggelamnya korban sekira pukul 20:15 WIB.
“Menurut keterangan saksi dilapangan, wanita tersebut sedang ngambilin eco yang hanyut disungai citarum di atas jembatan rel kerta api yang sudah tidak digunakan,” sambungnya.
Ia menambahkan keterangan saksi-saksi yang melihat, korban menginjak tumpukan sampah yang ada di permukaan sungai citarum yang tersangkut di jembatan.
Saat korban menginjak tumpukan sampah, Korban langsung tercebur dan hanyut terbawa arus sungai yang saat itu arus sungai lagi deras dan banjir.
“Sampai saat ini korban atas nama Ibu Julaeha belum diketemukan dan masih dalam pencaharian pihak BPBD dan Basarnas Kabupaten Bandung,” pungkas Suyatno. [arh]