Aksi Kekerasan Geng Kriminal di Haiti Tewaskan Puluhan Orang
TRANSINDONESIA.co | Anggota geng kriminal menyerang sebuah kota kecil di Haiti tengah pada Kamis (3/10) pagi, menewaskan lebih dari 20 orang, termasuk anak-anak, menurut sebuah kelompok hak asasi manusia.
Sebanyak 50 orang lainnya terluka ketika geng Grand Grif membakar rumah-rumah dan mobil-mobil di Kota Pont-Sonde, kata Bertide Harace, juru bicara Komisi untuk Dialog, Rekonsilisasi dan Kesadaran untuk Menyelamatkan Artibonite.
Ratusan orang berlarian atau mengendarai motor untuk melarikan diri dari kawasan sekitar rumah sakit di Saint Marc, di mana para korban luka dirawat setelah beredar rumor bahwa geng tersebut mengarah ke sana.
Geng Grand Grif, yang dituduh melakukan serangan di Pont-Sonde tersebut, beroperasi di pusat daerah Artibonite. Sejumlah pakar menyebutnya sebagai salah satu geng terkejam di Haiti.
Setelah peristiwa tersebut, Venson Francoisa, jaksa pemerintah, mengatakan bahwa polisi telah berada di lokasi dan situasi telah terkendali.
Akan tetapi, dia memperingatkan kepada masyarakat bahwa mungkin akan ada serangan lagi.
Meski sebagian besar aksi kekerasan geng terpusat di Ibu Kota Port-au-Prince, kekerasan juga menyebar ke daerah Artibonite dalam beberapa tahun terakhir. [voa]