8 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Darat dengan Hizbullah di Lebanon

TRANSINDONESIA.co | Israel, Rabu, 2 September 2024, mengatakan bahwa delapan tentaranya tewas dalam pertempuran darat di Lebanon selatan ketika pasukannya merangsek masuk ke negara tetangganya di utara dalam sebuah operasi militer melawan kelompok bersenjata Hizbullah. Demikian dilaporkan Reuters.

Kerugian tersebut merupakan yang paling mematikan yang diderita oleh militer Israel di front Lebanon dalam satu tahun terakhir bentrokan di daerah perbatasan antara Israel dan musuhnya yang didukung oleh Iran.

Hizbullah mengatakan bahwa para pejuangnya terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel di dalam Lebanon pada hari Rabu, dan melaporkan terjadinya bentrokan darat untuk pertama kalinya sejak pasukan Israel mendesak masuk ke perbatasan. Hizbullah mengatakan telah menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan roket di dekat kota perbatasan Maroun El Ras.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam sebuah video belasungkawa, mengatakan: “Kita berada di puncak perang yang sulit melawan Poros Kejahatan Iran, yang ingin menghancurkan kita.

“Ini tidak akan terjadi karena kita akan berdiri bersama dan dengan pertolongan Tuhan, kita akan menang bersama,” katanya.

Militer Israel mengatakan bahwa unit-unit infanteri dan lapis baja reguler bergabung dengan operasi daratnya di Lebanon, sehari setelah Iran menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel, sebuah rentetan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa negara penghasil minyak di Timur Tengah itu dapat terjebak dalam konflik yang lebih luas.

Hizbullah mengatakan bahwa setelah mengamati tentara Israel yang berlindung di sebuah rumah di luar desa Kfar Kila, Lebanon, para pejuangnya meledakkan bom di dalam gedung dan kemudian menargetkannya dengan peluru dan granat berpeluncur roket. Hizbullah mengatakan bahwa semua anggota unit tersebut tewas atau terluka, tanpa menyebutkan jumlah korban.

Belum jelas apakah serangan ini yang menewaskan delapan tentara Israel tersebut.

Sebelumnya, Hizbullah menargetkan tank Merkava dengan roket-roket berpemandu di desa Maroun al-Ras di sisi timur perbatasan. Kelompok ini mengklaim melakukan penyergapan mematikan terhadap pasukan Israel di daerah yang sama.

Hizbullah juga menyatakan para pejuangnya hari ini berhasil memukul mundur dan memberikan kerugian pada pasukan Israel di Odaisseh dan Yaroun. “Itu adalah dua insiden yang sangat serius dan Hizbullah sekarang sangat percaya diri karena mereka telah berhasil mendorong mundur pasukan Israel,” kata Imran Khan dari Al Jazeera, melaporkan dari Hasbaiyya di Lebanon tenggara.

Sementara itu, salah satu jalan utama di daerah tersebut yang digunakan oleh penduduk setempat yang melarikan diri kembali dibom hari ini.

“Banyak orang telah melarikan diri dari daerah tersebut dan mereka melakukannya dalam ketakutan dan kepanikan,” kata Khan, yang mengatakan bahwa jalan tersebut telah berulang kali diserang dalam beberapa hari terakhir.

“Itu adalah satu-satunya jalan keluar dari Lebanon selatan di bawah perintah evakuasi tersebut dan Israel telah mengebomnya bukan hanya sekali, bukan hanya dua kali, tetapi tiga kali dalam 48 jam,” katanya. (rts/tmp)

Share