Doli Tandjung: DPR Tinggal Ketok Palu PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK

TRANSINDONESIA.co | Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Komisi Pemilihan mum (KPU ) terkait perancangan Peraturan KPU (PKPU) mengenai pencalonan kepala daerah berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III ini, Komisi II  menjadwalkan pada Senin (26/8/2024) melaksanakan rapat dengar pendapat  terkait permohonan konsultasi dari KPU dan peraturan Bawaslu (perbawaslu)  terhadap tiga rancangan PKPU dan dua rancangan Perbawaslu.

”Tetapi karena kita melihat putusan dari MK dan situasi yang berkembang dalam beberapa hari ini, tentu kita harus merespons putusan MK itu. Dan Alhamdulillah berkat komunikasi kami di Komisi II DPR dengan Ketua KPU RI, kemudian juga berkomunikasi dengan pemerintah, dalam hal ini Mendagri dan Mensesneg, kita bersepakat bahwa KPU akan mengajukan dan sudah diajukan per tanggal 21 kemarin, rancangan PKPU yang baru terkait dengan PKPU pencalonan yang sudah mencantumkan bulat-bulat, secara penuh hasil putusan MK  itu,” jelas Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung  di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini pun mengungkapkan pihaknya sudah melihat secara langsung isi draf dari PKPU yang diajukan KPU RI. Ia mengakui dalam draf secara eksplisit berisikan ketentuan pencalonan kepala daerah sesuai dengan yang diputuskan  MK.

”Insyaallah besok hari Senin kita akan tinggal putuskan saja secara resmi apa yang sudah disampaikan draftnya oleh KPU, dan DPR bersama pemerintah setuju terhadap draf yang disampaikan KPU itu. Tinggal nanti formalnya hari Senin kita menggelar dalam rapat konsultasi di  rapat dengar pendapat  Komisi II dengan pemerintah dan penyelenggara pemilu. Intinya adalah bahwa draf yang disampaikan teman-teman KPU itu merujuk pada putusan terakhir,”jelasnya.

Untuk itu, Doli berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap setiap proses yang sedang berjalan di DPR. Ia pun berterima kasih kepada setiap elemen masyarakat yang sudah menyampaikan aspirasi baik secara langsung hadir di DPR maupun melalui media sosial, menurutnya hal tersebut adalah bagian dari demokrasi yang perlu dihargai.

”Kami bangga dengan adik-adik mahasiswa yang terus mengawal rumah rakyat ini, menyampaikan aspirasinya, untuk menyampaikan aspirasi kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Dan Alhamdulillah kita sudah respons, jadi tinggal masalah teknis saja, jadi tidak perlu ada kekhawatiran,” ujarnya. [zul/sfn]

Share