Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Ajak Stakeholder Sukseskan Pilkada Serentak dan Pelantikan Presiden

TRANSINDONESIA.co | Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan berharap sinergitas aparat keamanan dan seluruh stakeholder dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya selama masa Pilkada Serentak 2024 dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 terpilih.

Menyambut agenda Pilkada 2024, Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Mantap Praja Jaya 2024 selama 146 hari terhitung mulai 8 Agustus sampai 31 Desember 2024 dengan melibatkan 86.232 Personel gabungan dari Polri, TNI dan Linmas.

“Di tengah Pilkada Tahun 2024 nanti, akan dilaksanakan juga Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Periode 2024-2029. Tentunya hal ini merupakan momen penting yang akan menuntut fokus kerja kita lebih keras lagi dalam menjaga keamanan pelaksanaan Pilkada 2024,” ungkap Karyoto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Jaya 2024 di Gedung The Tribrata Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).

Hadir dalam Rakor tersebut Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad  Hasan, Pj Gubernur DKI Jakarta diwakili Kadishub, Kabinda DKI Jakarta, Wakapolda dan Para Pejabat Utama Polda Metro Jaya, Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi  Kota DKI Jakarta serta Ketua KPU Jawa Barat dan Ketua KPU Banten.

Diketahui wilayah hukum Polda Metro Jaya akan melaksanakan tiga Pilkada, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta 4 Walikota yakni Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Bekasi, serta 3 Bupati yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang.

“Saya berharap sinergitas dan kolaborasi semua stakeholder dan pihak terkait dapat terjalin dengan baik dan lancar sehingga kondusifitas di wilayah hukum Polda Metro Jaya dapat terjaga dengan baik,” ucap Karyoto.

Jenderal bintang dua ini meminta seluruh stakeholder meredam riak-riak yang timbul di tengah masyarakat yang berpotensi membuat suhu politik meningkat.

“Apabila ditemukan hal yang bersifat provokasi, menghasut serta membuat ancaman nyata agar segera dilakukan penetrasi baik secara media online maupun secara langsung,”T pintanya.

Lebih lanjut Karyoto berharap dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada 2024 harus memperhatikan potensi kerawanan, jangan under estimate dan laksanakan pengamanan sesuai dengan prosedur.

“Marilah kita samakan persepsi baik antara penyelenggara Pilkada, pihak keamanan maupun Pemerintah Daerah agar seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan dengan aman, lancar, adil dan transparan,” harapnya.

“Saya yakin dengan kerjasama dan partisipasi aktif semua pihak, kita mampu mensukseskan Pilkada 2024 demi mewujudkan visi dan misi bangsa Indonesia untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Senada dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohammad Hasan, mengatakan Rapat Koordinasi ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat hubungan TNI-Polri dan seluruh penyelenggara Pilkada serentak khususnya wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat, yang merupakan wilayah teritorial Kodam Jaya, ikut memiliki tanggung jawab menyukseskan Pilkada serentak.

“Sinergitas, soliditas dan kerja sama antara TNI-Polri dan stakeholder, KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada dapat ditingkatkan dari tataran pimpinan hingga tataran tingkat bawah, juga mengingatkan kembali untuk tetap menjunjung tinggi netralitas TNI-Polri dalam rangka mewujudkan dan menjamin pelaksanaan Pilkada tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan damai,” kata Pangdam. [zul/mil]

Share