Perkebunan Teh India Longsor, 93 Korban Tewas

TRANSINDONESIA.co | Longsor di India yang dipicu oleh hujan monsun deras menerjang perkebunan teh dan menewaskan setidaknya 93 orang, Selasa (30/7). Sekitar 250 orang lainnya berhasil diselamatkan dari lumpur dan puing-puing, menurut pejabat setempat.

Negara bagian pesisir selatan Kerala dilanda hujan lebat, mengakibatkan jalan-jalan menuju distrik Wayanad yang terkena bencana terputus dan menyulitkan upaya bantuan.

“Sejauh ini, 93 mayat telah ditemukan,” kata kepala menteri Kerala Pinarayi Vijayan kepada wartawan. “Ini adalah salah satu bencana alam terburuk yang pernah terjadi di negara bagian kami.”

Sebanyak 128 orang lainnya dilarikan ke umah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah mereka berhasil diselamatkan, katanya.

“Rasa simpati saya untuk semua yang kehilangan orang tercinta, dan doa saya untuk mereka yang mengalami cedera,” kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.

Wayanad dikenal dengan perkebunan teh yang membentang di pedesaan perbukitannya dan sangat bergantung pada tenaga kerja lepas untuk kegiatan penanaman dan pemanenan.

Beberapa perkebunan di distrik tersebut dilanda dua bencana longsor berturut-turut yang terjadi sebelum fajar, saat sebagian besar penduduk masih tidur.

Foto yang dirilis oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional menunjukkan tim penyelamat berjuang melintasi lumpur untuk mencari korban selamat dan membawa jenazah keluar dari lokasi bencana dengan tandu.

Tentara India melaporkan telah mengerahkan lebih dari 200 personel ke lokasi bencana untuk mendukung pasukan keamanan negara bagian dan tim pemadam kebakaran dalam upaya pencarian dan penyelamatan.

Menteri cukai negara bagian Kerala M.B. Rajesh mengatakan lebih dari 250 orang berhasil diselamatkan sejauh ini, surat kabar The Hindu melaporkan. [voa]

Share