Bebani Rakyat, Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud Tolak Kenaikan Pajak

TRANSINDONESIA.co | Paslon Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menegaskan, komitmen menolak kenaikan pajak untuk masyarakat. Rencana kenaikan beberapa pajak yang dilakukan pemerintah pertahun 2024 ini, dinilai Ganjar-Mahfud sangat membebani rakyat.

“Oleh sebab itu ketika saya ditanya apakah untuk menghilangkan utang ini pemerintahan Ganjar dan Mahfud mau menaikkan pajak?. Tidak (menolak kenaikan pajak),” kata Cawapres 03 Mahfud dalam keterangan persnya, Kamis (8/2/2024).

Mahfud mengungkapkan, aturan mengenai pajak saat ini sejatinya sudah baik. Oleh sebab itu, ketimbang menaikkan pajak ke masyarakat kecil, lebih baik meningkatkan rasio pajak.

“Rasio pajak di Indonesia saat ini adalah sebesar 10,5 persen. Jika menang, kami akan meningkatkan rasio pajak ini setidaknya hingga menyamai negara Malaysia dan Thailand,” ucap Mahfud.

Bila rasio pajak meningkat hingga 15 persen, Mahfud menilai, angkanya bisa menutup Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh sebab itu, penertiban terhadap masalah perpajakan nasional ini menjadi sangat penting.

“Kalau pajak kita tax ratio-nya bisa disamakan dengan Malaysia, Thailand dan lainnya sampai 14-15 persen saja. Maka keseluruhan APBN kita sebenarnya bisa ditutup, bisa ditutup seluruhnya dari pajak,” ujar Mahfud. [rri]

Share