Sejarah Hari Peringatan Lahirnya Nahdatul Ulama Ke-101 Tahun

TRANSINDONESIA.co | Tanggal 28 Januari 2024, tepat jatuh pada hari Minggu. Pada tanggal ini juga diperingati sebagai hari lahir Nahdlatul Ulama (NU).

Melansir dari situs resmi NU, di tahun 2024 ini, Nahdlatul Ulama (NU) memperingati hari lahirnya yang ke-101. Lalu apakah anda mengetahui awal mulanya sejarah peringatan tersebut?

Berdasarkan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, peringatan Harlah ke-101 NU bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1445 H. Atau bertepatan dengan tanggal 28 Januari 2024 hari ini.

Lahirnya NU dilatarbelakangi oleh keinginan kalangan pesantren pada masa itu untuk mempertahankan keberagaman. Menolak pembatasan bermadzhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut.

Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebasan bermadzhab. Bahkan, kalangan pesantren pun membuat delegasi sendiri yang dinamai dengan Komite Hejaz, yang diketuai oleh KH. Wahab Hasbullah.

Berangkat dari komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc. Maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis.

Hal itu untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Sehingga muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama).

Tepatnya, pada 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926. Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagi Rais Akbar.

Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, KH. Hasyim Asy’ari merumuskan Kitab Qanun Asasi atau prinsip dasar. Kemudian juga merumuskan kitab I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah.

Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU Yang saat ini dijadikan dasar, dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.

Adapun tema Harlah Ke-101 NU adalah Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia. Tema ini dipilih agar umat NU memiliki semangat kerja yang tinggi dalam mencapai Indonesia yang lebih maju dan lebih baik.

Rangkaian kegiatan harlah akan dipusatkan di Yogyakarta, dimulai sejak Senin, 29 Januari 2024. Yaitu, dengan Halaqah Nasional tentang Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama, di Pondok Pesantren Al-Munawir, Krapyak, Yogyakarta.

Sementara kegiatan lainnya diadakannya Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama. Yang mana akan berlangsung di lokasi yang sama pada Selasa, 30 Januari 2024. [rri]

Share
Leave a comment