Persediaan Bahan Bakar RS Al Quds Gaza Menipis
TRANSINDONESIA.co | Perkumpulan Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa Rumah Sakit Al Quds di Kota Gaza mengurangi layanan kesehatan. Ini akibat menipisnya persediaan bahan bakar untuk generator listrik.
Sejak 7 Oktober 2023, otoritas Israel telah menutup semua perbatasan dengan Gaza. Di mana melarang masuk semua barang termasuk bahan bakar.
“Langkah itu diambil untuk menghemat bahan bakar yang seharusnya habis hari ini. Unit operasi, unit penghasil oksigen dan unit radiologi akan ditutup karena RS tersebut mendapatkan listrik dari generator yang lebih kecil,” tulis pernyataan Bulan Sabit Merah Palestina seperti dilansir Anadolu, Kamis (9/11/2023).
Disebutkan pula bahwa pengelola RS menjadwalkan penggunaan listrik dua jam setiap hari di setiap gedung. Ini agar warga yang mengungsi dapat memasak dan mengisi ulang ponsel mereka.
Sebanyak 14 ribu warga Palestina mengungsi ke RS itu di tengah serangan Israel tanpa henti di Gaza. Pengelola RS Al Quds mengatakan pihaknya beberapa kali menerima ancaman dan perintah dari pasukan Israel untuk mengungsi, tetapi mereka menolak.
Israel terus melancarkan serangan lewat udara dan darat di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melakukan serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023. Sebanyak 10.569 warga Palestina telah tewas, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 perempuan. [rri/ant]