Gedung Putih: Biden Tidak Dukung Pendudukan Israel di Jalur Gaza

TRANSINDONESIA.co | Gedung Putih, Selasa (7/11), menegaskan kembali bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak mendukung pendudukan Israel di Jalur Gaza setelah perang berakhir.

Penegasan itu menggarisbawahi sikap pemerintah satu hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan mempunyai peran di jalur tersebut untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam “jangka waktu tidak terbatas.”

Ketika ditanya tentang komentar Netanyahu, kepada jaringan televisi ABC News, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan dia akan menyerahkan kepada Netanyahu untuk mengklarifikasi apa yang dia maksud dengan “tidak terbatas”.

“Presiden Biden sudah sangat jelas,” kata Kirby kepada para wartawan.

“Kami tidak mendukung pendudukan Gaza oleh Pasukan Pertahanan Israel. Kami berpendapat bahwa perlu ada serangkaian perbincangan yang sehat mengenai seperti apa Gaza pasca-konflik dan seperti apa tata kelola pemerintahannya.”

Biden sebelumnya mengatakan jika Israel menduduki Gaza, hal itu adalah sebuah “kesalahan.”

Dalam wawancara dengan ABC News, Netanyahu mengatakan Israel “untuk jangka waktu yang tidak terbatas akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak melakukannya.”

“Ketika kami tidak mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kita alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak dapat kita bayangkan,” kata Netanyahu.

Sebulan setelah perang, militer Israel mengatakan mereka bertempur di dalam Kota Gaza setelah mengepung bagian utara wilayah kantong Palestina yang terkepung itu. [voa]

Share
Leave a comment