Tebing Pura Batu Bolong Tanah Lot Alami Keretakan
TRANSINDONESIA.co | Tebing Pura Batu Bolong ditemukan mengalami keretakan pada musim kemarau ini. Penyebab keretakan masih dikaji Tim Ahli Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Kementerian PUPR.
Hal tersebut dikonfirmasi Asisten Manajer Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot Putu Toni Wirawan kepada RRI di Tabanan, Jumat (29/9/2023). Menurutnya, BWS, Dinas PUPR, dan tim teknis Kementerian PUPR masih mengkaji ketebalan dan tekstur tanah Pura Luhur Batu Bolong.
“BWS dan PUPR melakukan pengechekan dengan menggunakan alat yang mereka bawa untuk mengecek ketebalan tanah, tekstur tanah untuk mengetahui penyebab keretakan tanah. Memang tidak signifikan keretakannya, dan pihak BWS dan PUPR juga melakukan kajian kembali,” kata Putu Toni.
Pura Batu Bolong di Tanah Lot ini merupakan pura yang dibangun di atas karang yang menjorok ke laut. Lokasinya berada di Kabupaten Tabanan, Bali.
Keunikan geografis di sekitar pura ini memberikan Pura Batu Bolong nuansa yang berbeda sebagai sebuah pura. Pura Batu Bolong ini berada di pantai berpasir hitam yang memiliki lubang di tengahnya, karenanya dinamakan Batu Bolong.
Menurutnya, pihaknya juga melakukan sinkronisasi dengan data dari Manajemen Tanah Lot. Menyusul munculnya retakan tebing di Pura Batu Bolong, pihaknya turut membatasi aktivitas di seputar Pura.
Wisatawan maupun masyarakat tidak diperbolehkan memasuki area utama Mandala Pura Batu Bolong. Meski demikian, kunjungan wisatawan ke Tanah Lot cukup tinggi.
“Kami tetap mengimbau pengunjung, mana wilayah yang dilarang agar diindahkan karena kan itu kawasan Suci juga. Dan terkait kerawanan juga harus diperhatikan tanda-tanda yang sudah terpasang,” katanya.
Hingga pertengahan September jumlah kunjungan mencapai 1.450.585 wisatawan dari mancanegara dan domestik. Target pendapatan tahun ini sudah mencapai 121 persen dengan peningkatan signifikan setelah masa pandemi berlalu. [rri]