Pemilu, Keterwakilan 30 Persen Perempuan di Parlemen Sulit Tercapai

TRANSINDONESIA.co | Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menggelar Seminar Nasional Suksesi Suara Pemilih Pemula untuk Pemilu 2024. Seminar ini sebagai strategi pemerintah untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pesta demokrasi.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan jumlah keterwakilan perempuan masih menjadi pekerjaan rumah. Sebab, beberapa dekade Pemilu, afirmasi keterwakilan 30 persen untuk perempuan tidak pernah tercapai.

“Hari ini kita melaksanakan seminar terkait suksesi suara pemilih pemula. Untuk meningkatkan keterwakilan perempuan, ini masih menjadi PR,” kata Menteri Bintang Puspayoga saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

“Dari beberapa dekade pemilu capaian afirmasi 30 persen untuk perempuan tidak pernah tercapai. Masih jauh dari harapan kita, tahun kemarin baru 20,8 dan dalam proses berjalan 21,39 persen,” ujarnya, menjelaskan.

Padahal jika dilihat dari jumlah penduduk di Indonesia, afirmasi 30 persen keterwakilan perempuan seharusnya bisa tercapai. Karena kalau dilihat populasi perempuan di Indonesia mengisi hampir setengah populasi penduduk Indonesia.

“Artinya kalau sesama perempuan kita saling support. Kuota 30 persen ini pasti bisa kita wujudkan,” ucapnya.

Menteri Bintang menuturkan, tahun depan, kehadiran atau pendampingan sosialisasi kepada pemilih pemula ini akan menjadi penting. Sebab, bagaimanapun juga suara mereka sangat menentukan siapa pemimpin masa depan.

“Kenapa peningkatan keterwakilan perempuan ini menjadi penting? Karna harapan kita semakin banyak perempuan yang duduk di legislatif,” ujarnya.

Pihaknya berharap aturan serta kebijakan  kesetaraan gender dan pemenuhan hak anak menjadi perhatian para calon anggota legislatif. “Kelompok rentan ini mudah-mudahan menjadi perhatian dari para legislator yang akan terpilih nantinya,” ucap Menteri Bintang. [rri/rhy]

Share
Leave a comment