Korban Kebakaran Hutan Hawaii Capai 99 Orang, Mungkin Terus Naik

TRANSINDONESIA.co | Korban tewas dalam kebakaran hutan di Hawaii naik menjadi 99 dan dapat berlipat ganda dalam 10 hari mendatang, kata gubernur negara bagian itu Josh Green, Senin (14/8). Sementara itu, para awak pertolongan darurat dengan susah payah menjelajahi kawasan yang terbakar untuk mencari lebih banyak lagi jasad korban.

Kebakaran besar pekan lalu di pulau Maui merupakan kebakaran hutan di AS yang paling banyak menewaskan korban dalam satu abad ini. Sejauh ini baru seperempat reruntuhan kota Lahaina yang hancur yang dijelajahi untuk mencari korban.

Gubernur Green mengatakan ia memastikan akan ada lebih banyak lagi korban, ketika para petugas tanggap darurat dan anjing pelacak mayat bekerja menyusuri ratusan rumah dan kendaraan yang hangus terbakar.

“Ada 99 kematian yang dikukuhkan,” katanya dalam konferensi pers hari Senin.
Berbicara kepada CNN sebelumnya, Green memperingatkan bahwa “selama 10 hari mendatang, jumlah ini akan berlipat ganda.”

Kota bersejarah Lahaina di kawasan pesisir hampir hancur seluruhnya akibat kobaran api yang bergerak cepat pekan lalu. Para penyintas mengatakan tidak ada peringatan sebelum kebakaran itu.

Intensitas api dan skala kehancuran membuat identifikasi mayat menjadi sulit. Sejumlah mayat ditemukan telah hancur sewaktu ditemukan petugas.
Hanya tiga dari 99 korban yang sejauh ini dapat diidentifikasi berdasarkan sidik jari mereka, kata Kepala Polisi Maui John Pelletier.

Polisi mendorong mereka yang kehilangan kerabat agar memberikan sampel DNA yang dapat mempercepat proses identifikasi.Sekitar 25 persen Lahaina telah ditelusuri, dan sekitar 90 persen diperkirakan akan selesai ditelusuri akhir pekan ini, kata Pelletier.

Jeremy Greenberg, direktur di Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mengatakan, kondisi untuk pencarian “luar biasa sulit untuk dijalani.”
Para pejabat memperingatkan tentang ancaman bangunan yang tidak stabil dan potensi udara yang mengandung bahan kimia beracun di daerah pencarian. Sebelum kebakaran, kota itu adalah pusat wisatawan yang sibuk, dipadati dengan toko dan restoran. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. [voa]

Share