Komisi V Minta Pemdaprov Jabar juga Perhatikan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
TRANSINDONESIA.co | Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat H. Abdul Hadi Wijaya mengatakan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cinta Asih merupakan sarana untuk anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan. Namun begitu sarana yang ada saat ini dirasa belum optimal.
“Sangat sempit, ada puluhan rombongan belajar hanya dalam beberapa kelas. Sangat-sangat sempit,” kata Abdul Hadi saat bersama pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat pantau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SLB Negeri Cinta Asih di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 21 Juli 2022.
Apalagi lanjut Abdul Hadi, anak-anak berkebutuhan khusus ini tentunya membutuhkan perhatian khusus sehingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak-anak harus terpenuhi.
“Sekolah ini terlalu kecil untuk sebuah SLB Negeri, apalagi untuk pengembangan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus pasti membutuhkan perhatian yang lebih”, tambahnya Abdul Hadi.
Ke depan, Abdul Hadi berharap ada perencanaan matang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar anak-anak berkebutuhan khusus ini tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara seperti halnya hak mendapatkan pendidikan.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi V, Hj. Siti Muntamah yang mengapresiasi para pendidik di SLB Negeri Cinta Asih yang terus berjuang agar anak-anak berkebutuhan khusus ini tetap mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan.
Ia pun mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memperhatikan berbagai kebutuhan untuk anak-anak bisa terus bersekolah.
“Yang saya dengar sudah mengajukan tempat yang lebih luas supaya daya tampung anak-anak juga lebih banyak plus fasilitas dan sarana yang dibutuhkan anak-anak bisa terpenuhi, saya berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memperhatikan SLB Negeri ini,” ujarnya. [nal]