Tesla Terkena Gugatan ‘Class Action’ atas Dugaan Pelanggaran Privasi Konsumen

TRANSINDONESIA.co | Seorang pemilik mobil Tesla asal California pada Jumat (7/4) melayangkan gugatan kelompok (class action) terhadap produsen mobil listrik itu dengan tuduhan pelanggaran privasi pelanggan.

Gugatan yang didaftarkan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California datang setelah Reuters melaporkan pada Kamis (6/4) bahwa sekelompok karyawan Tesla secara pribadi berbagi video dan gambar yang sangat invasif yang direkam oleh kamera mobil pelanggan antara 2019 dan 2022. Mereka berbagi melalui sistem pesan internal.

Gugatan yang diajukan oleh Henry Yeh, seorang penduduk San Francisco yang memiliki mobil Tesla Model Y menuduh bahwa karyawan Tesla dapat mengakses gambar dan video untuk “hiburan hambar dan menyiksa” dan “penghinaan terhadap mereka yang direkam secara diam-diam.”

“Seperti halnya pihak lain, Tuan Yeh sangat marah dengan gagasan bahwa kamera Tesla dapat digunakan untuk melanggar privasi keluarganya, yang dilindungi oleh Konstitusi California dengan cermat,” kata Jack Fitzgerald, seorang pengacara yang mewakili Yeh, dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

“Tesla perlu dimintai pertanggungjawaban atas invasi ini dan karena salah menggambarkan praktik privasi yang longgar kepadanya (Yeh) dan pemilik Tesla lainnya,” kata Fitzgerald.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Gugatan itu mengatakan perilaku Tesla “sangat mengerikan” dan “sangat ofensif.”

Gugatan tersebut menyebutkan bahwa Yeh mengajukan keluhan “terhadap Tesla atas nama pribadi, anggota kelas yang berada dalam situasi yang sama, dan masyarakat umum.” Pengaduan mengatakan kelas prospektif akan mencakup individu yang memiliki atau menyewa Tesla dalam empat tahun terakhir.

Reuters melaporkan bahwa beberapa karyawan Tesla dapat melihat pelanggan “mencuci pakaian dan hal-hal yang sangat intim. Kami dapat melihat anak-anak mereka,” mengutip seorang mantan karyawan.

“Memang, kepentingan orang tua terhadap privasi anak-anak mereka adalah salah satu kepentingan kebebasan paling mendasar yang diakui masyarakat,” kata gugatan itu.

Gugatan tersebut meminta pengadilan “untuk melarang Tesla terlibat dalam perilaku yang salah, termasuk melanggar privasi pelanggan dan lainnya, dan untuk memulihkan kerugian aktual dan hukuman.” [voa]

Share