Kereta Sambar Avanza Nopol Jakarta Terseret hingga Ringsek, Penumpang Selamat dari Maut
TRANSINDONESIA.co | Mobil jenis Avanza ditumpangi tiga orang disambar kereta api (KA) selamat dari maut di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis 6 April 2023 malam.
Ketiganya selamat dalam kecelakaan hebat. Padahal mobil Toyota Avanza nomor polisi Jakarta, B 1831 PQR, kondisinya hancur lantaran terlempar sejauh 15 meter akibat dihantam KRD.
Kereta rel diesel itu bernomor lok CC 2061396. KRD berjalan dari arah Surabaya tujuan Cepu, Blora, Jawa Tengah.
“Mamang kalau belum waktunya dipanggil yang Kuasa apa pun tetap selamat. Lihat saja, secara logika mobil sebegitu rusak parah, tetapi penumpangnya semua selamat,” ujar Teguh, warga sekitar yang menyaksikan kecelakaan di tempat kejadian perkara (TKP).
Ketiga penumpang yang selamat itu adalah Amir Syarifuddin, 28 tahun, warga Desa Jubel Lor; Agus Supriyadi, 59 tahun, yang warga Dusun Bali; dan Wawan Saifudin, 30 tahun, warga Desa Kedali, Pucuk, Lamongan.
Kejadiannya berawal ketika mobil Avanza warna silver yang dikemudikan Amir Syarifuddin melaju di jalan raya nasional jurusan Lamongan-Babat. Sesampai di TKP, mobil membelok ke kiri menuju desa korban.
Saat berbelok, pengemudi rupanya tidak memperhatikan kondisi rel. Padahal maut mengintai. Begitu mobil persis di atas lintasan rel kereta api, bersamaan itu sedang meluncur KRD dari arah timur dengan kecepatan cukup tinggi.
Jarak kereta sudah terlalu dekat menyebabkan tabrakan tak bisa dihindari. Kerasnya benturan bahkan membuat mobil Avanza terpental hingga sejauh 15 meter. Mobil yang hancur bodinya itu pun tercebur di saluran air utara rel dengan posisi terbalik.
“Kemungkinan pas mobil tertabrak dan terlempar itu, ada penumpangnya ikut terlempar keluar. Saat itu tidak ada yang tahu, karena situasi di TKP gelap tidak ada lampu,” sambung warga lain yang menyebut lokasi tersebut minum penerangan.
Saat itu juga warga setempat melakukan pertolongan. Anggota Satlantas Polres Lamongan segera memimpin evakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit agar segera mendapat perawatan medis.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, para pengguna jalan, apalagi jika harus melintas rel kereta api tanpa petugas dan palang pintu diminta untuk waspada dan berhati-hati.
“Semakin mendekati hari H lebaran arus kereta api dan lalu lintas semakin ramai,” tandasnya.[nag]